Hidayatullah.com– Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dikabarkan akan digelar pesta kaum homoseksual menyambut tahun baru Masehi. Menyikapi kabar tersebut, DPW Front Pembela Islam (FPI) Balikpapan menyampaikan pernyataan sikapnya.
“Kami atas nama DPW FPI Kota Balikpapan, pertama, mengecam keras atas kegiatan tersebut yang sangat jauh menyimpang dari norma kepantasan baik dari sudut pandang agama, hukum, dan adat istiadat yang ada di Kalimantan dan Indonesia pada umumnya,” demikian pernyataan disampaikan Sekretaris DPW FPI Balikpapan, Oki, kepada hidayatullah.com, semalam, Ahad (24/12/2017).
Selain itu, FPI Balikpapan meminta kepada aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas atas kegiatan menyimpang seperti pesta seks oleh kaum homoseksual yang ada di kota Madinatul Iman Balikpapan, sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, FPI Balikpapan meminta kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk bersikap proaktif atas keresahan masyarakat Balikpapan atas disinyalirnya oleh media setempat tentang akan diadakannya kegiatan pesta seks oleh kaum homoseksual (gay) di kota Balikpapan.
“DPW FPI Balikpapan menyatakan siap melakukan tindakan nyata berupa pencegahan hingga pembubaran paksa jika ditemukan adanya kegiatan yang menyimpang tersebut karena hal tersebut sangat melecehkan agama, dan hukum negeri ini,” tambahnya.
Kepada seluruh tokoh agama yang ada di Balikpapan, diimbau untuk terus membimbing masyarakat di Kota Beriman itu, dengan ajaran agama yang ada dengan pertimbangan kegiatan seks menyimpang kaum Sodom makin marak dan cenderung memprihatinkan.
“DPW FPI Balikpapan meminta dengan tegas kepada MK (Mahkamah Konstitusi) untuk menilai kembali keputusannya yang telah memutuskan bahwa perlakuan sodom (LGBT) tidak termasuk bagian kriminal yang pelakunya tidak bisa dipidanakan. Dan keputusan ini sangat tidak sesuai dengan pancasila dan undang-undang dasar 1945,” tambahnya.
Diketahui, salah satu media lokal di Balikpapan mengabarkan bahwa berdasarkan sumber yang disebut terpercaya, di kota pimpinan Rizal Effendi itu akan digelar pesta gay di malam tahun baru nanti.
“Tahun Baru, Kaum Gay Agendakan Pesta Seks,” demikian headline koran lokal Balikpapan Pos terbitan Jumat, 22 Desember 2017.
Wali Kota Balikpapan Rizal menyampaikan sikap tegasnya terkait kabar tersebut. Terlepas benar atau tidaknya rencana pesta LGBT di Kota Balikpapan, dengan semua kemampuan dan sumber daya yang dipunya, Kota ini tentu akan menentang keras, kata Rizal.*