Hidayatullah.com– Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Fahmi Salim, mengatakan, umat Islam tidak akan tenang selama satu dari tiga Tanah Sucinya masih dijajah dan dinodai oleh pihak asing.
Hal itu, terangnya, karena persoalan Palestina sebagai salah satu Tanah Suci umat Islam bukan hanya persoalan politik atau kemanusiaan, tapi juga masalah yang sangat fundamental, bagian dari masalah aqidah.
Baca: Israelisasi Palestina
“Umat Islam bukan hanya punya Tanah Suci Makkah dan Madinah, tapi juga yang tidak boleh dilupakan dan harus disampaikan ke seluruh bangsa adalah Baitul Maqdis (Palestina),” ujarnya usai acara Silaturahim Nasional Ulama dan Aktivis Pejuang Baitul Maqdis di Hotel Bidakara, Jakarta, baru-baru ini.
Di samping itu, menurut Fahmi Salim, perjuangan pembebasan Palestina perlu melibatkan seluruh elemen umat Islam. Baik dari sisi media, peran guru, pengusaha, publik figur, advokat, dan seluruh profesi, untuk bersatu padu mengerahkan potensinya dalam membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman Zionis-Israel.
“Baitul Maqdis menjadi sorotan dan meneguhkan serta menegaskan kembali visi perjuangan umat Islam seluruh dunia,” ungkapnya.
Baca: Adara: Langkah Trump Puncak Penistaan atas Tanah Suci Umat Islam
Karenanya, ia mengimbau, agar umat Islam berpegang teguh pada visi dan cita-cita mulia bersama tersebut.
“Dan kita harus terus bersama-sama berdoa memberikan tenaga, materi, moril, dalam upaya perjuangan membebaskan Baitul Maqdis dari segala bentuk penjajahan,” tandasnya.*