Hidayatullah.com– Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa), Ferry Nur, mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan memantik konflik global yang lebih besar jika memaksakan pemindahan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke kota suci Al-Quds (Baitul Maqdis).
Menurutnya, apapun dampaknya nanti, AS dan Presiden Donald Trump patut disalahkan.
“Karena mereka melakukan tindakan provokatif dengan memancing kemarahan masyarakat dunia, bukan saja kaum Muslimin,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Hotel Bidakara, Jakarta, baru-baru ini.
Baca: DPR: Pemerintah, Parlemen, dan Rakyat Harus Bersatu Bela Al-Quds
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi II DPR RI Almuzzammil Yusuf. Ia menyebut, jika rencana AS benar-benar dilakukan konflik terparah akan terjadi lokasi, yakni di wilayah Palestina.
Termasuk, sambungnya, akan terjadi instabilitas kawasan serta citra AS di era Presiden Trump yang semakin memburuk.
“Reaksi dunia Islam kepada AS juga akan seperti zaman Bush,” tandas Muzzammil.*
Baca: AS Segera Pindahkan Kedubes ke Al-Quds, ‘Kita Sudah Berbuat Apa?’