Hidayatullah.com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan hadiah istimewa dari salah seorang peserta Multaqo (Pertemuan) Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa V di Hotel Grand Cempaka, Jakarta baru-baru ini.
Anies mengatakan, hadiah itu berupa tongkat salah seorang Kepala Suku mualaf dari suatu wilayah di Benin, negara di Afrika Barat bernama Harun Muhammad alias Thoyigbe Zola.
Selama gelaran Multaqo, tongkat itu memang kerap menjadi pusat perhatian disebabkan bentuknya yang unik. Tongkat sepanjang hampir satu meter dengan hiasan dua patung harimau itu terlihat selalu berada di pundak Harun.
“Tongkatnya berat. Beliau katakan harimau di situ tanda sebagai pemimpin yang ditaati. Ini unik, bentuknya pas untuk diletakkan di pundak. Cara mendesainnya unik,” kata Anies usai menutup acara Multaqo, Jumat (06/07/2018).
Baca: UAS, UBN, dan UAH Sepanggung Ceramah di depan Para Syeikh
Selain tongkat tersebut, Anies juga mendapatkan hadiah berupa syal dari negara Ghana. Ia menyampaikan, nantinya hadiah itu akan taruh di Balaikota.
“Sebagai tanda Jakarta punya sahabat dari Afrika. Dan ini bagian dari Indonesia punya peran global,” terangnya.
Sebagai balasan, Anies menuturkan juga memberikan hadiah untuk Zola berupa topi gubernur.
Baca: Gubernur Anies: Pertemuan Ulama Dunia Momen Gaungkan Persatuan
Keunikan Harun dengan tongkatnya memang mengundang antusias dari para peserta yang hadir untuk sekadar berkenalan atau mengabadikan momen langka bertemu “raja dari Afrika”. Banyak yang mengantre mendapat giliran untuk berfoto dengannya.
“Tongkat yang menempel di pundak adalah bukti bahwa saya raja. Sedangkan tongkat panjang bercabang digunakan untuk memerintah dan penutup kepala dengan tiga pucuk adalah tanda kebesaran. Tidak ada satupun orang yang boleh memakai pakaian seperti ini kecuali saya,” ujar Harun di sela-sela Multaqo.*
Baca: Anies Tutup Pertemuan Ulama Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa V