Hidayatullah.com– Dai asal Malang murid dari Fadhilatusy Syeikh Utsaimin, Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami mengatakan, persatuan sejatinya merupakan impian setiap orang beriman.
Hal itu diungkapkannya kepada hidayatullah.com di sela-sela acara penutupan Multaqo (Pertemuan) Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa V di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (06/07/2018).
Hadrami mengaku bersyukur dengan adanya pertemuan internasional tersebut. Apalagi tema yang diangkat adalah “wa’tashimu”.
Baca: Ustadz Adi Hidayat: Mari Kita Bersatu, Hindari yang Tak Produktif
“Semua kaum Muslimin lintas organisasi. Seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Jama’ah Tabligh, Salafi, Ikhwanul Muslimin, dan lain-lainnya semua kumpul. Ini impian kaum Muslimin,” ujarnya.
Ia mengimbau agar melupakan perbedaan, karena perbedaan akan selalu ada sampai hari kiamat.
“Di dalam Multaqo sudah dipaparkan panjang lebar oleh para ulama yang notabene adalah pakar di negerinya masing-masing, bahwa kita adalah sama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Perbedaan di antara kita bukan perbedaan yang prinsip, insya Allah prinsip kita sama. Al-Qur’annya sama, Haditsnya sama, rukun Islamnya sama, aqidah kita tentang sahabat Nabi sama. Beda di antara kita kebanyakan bukan perbedaan prinsip,” terangnya.
Baca: Ustadz Adi Hidayat: Mari Kita Bersatu, Hindari yang Tak Produktif
Karena itu, Hadrami mengajak untuk semua kelompok bergandengan tangan dan berhati-hati dengan perangkap setan. Yang mana misi besar setan adalah memecah belah umat dan memang pekerjaan setan adalah mengadu domba umat.
“Mari bersatu, insya Allah kita akan kuat. Demi kejayaan Islam. Kami juga berharap ulama dan umara bergandengan tangan menuju Indonesia yang lebih baik, berkeadilan, dan beradab,” pungkasnya.
Di sela-sela acara Multaqo Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, Eropa yang kelima di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (06/07/2018) itu, sejumlah tokoh umat dan dai kondang, mulai Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami, Ustadz Fadlan Garamatan, Ustadz Abdul Somad (UAS), Ustadz Adi Hidayat (UAS), Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), dan Ustadz Felix Siauw, menyerukan persatuan Indonesia kepada umat.
Baca juga: Pesan Persatuan Indonesia dari Para Ulama untuk Umat
Dalam kesempatan emas itu, para tokoh yang berasal dari berbagai kelompok dan pergerakan tersebut menekankan pentingnya persatuan umat meskipun ada perbedaan.
Mereka tampak akrab dalam pertemuan yang hangat itu, duduk bareng mengeliling sebuah meja.
“Dipesankan kepada kita semua agar menghindari perpecahan sebagaimana kami duduk bersama di sini. Pasti ada perbedaan di antara kami tetapi persatuan umat, persatuan demi kepentingan agama dan bangsa kita harus lebih kita dahulukan daripada perbedaan-perbedaan pilihan, termasuk perbedaan politik, misalnya,” ujar UBN.
Baca: Adi Hidayat Ajak Umat Islam Bersatu, Tidak Saling Mencela