Hidayatullah.com— Syeikh Ali Jaber menegaskan kebanyakan perbedaan Umat Islam di Indonesia adalah permasalahan fiqih, bukan permasalahan ‘aqidah yang seharusnya bukan alasan untuk berpecah.
“Mari kita rapatkan shaf kita. Jangan perbedaan itu menjadi nilai siapa saudara, mana bukan. Jika itu terjadi, itulah tanda perpecahaan ummat,” demikian disampaikan dai kelahiran Madinah Syeikh Ali Jaber di Kompleks Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Kamis (16/10/2018).
Dalam acara bertema Lelah Berpisah, Mari Berjamaah, pria bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini, mengajak umat Islam bersatu meski berbeda.
“Boleh perbedaan itu terjadi di antata kita, tapi jangan sampai perpecahan terjadi di antara kita,” ujarnya.
Baca: Baru Hijrah, Peserta Muslim United ke Jogja Bersepeda Moto
Sementara itu, Faiz Iqbal, moderator acara Muslim United mengatakan, Kota Jogjakarta, bukan lagi tentang Borobudur, Gudeg, atau Pantai Parangtritisnya. Tapi kini, menjadi tempat bersatunya umat Islam.
“Jogjakarta sekarang tentang persatuan umat Islam, tempat Muslim United,” sambil berkaca-kaca melihat semaraknya pengunjung.
Agenda ini sebenarnya baru dimulai usai shalat Isya’. Namun sejak sebelum datang waktu Isya’ tampak peserta acara sudah tidak bisa memasuki lokasi acara karena membludaknya peserta.
Bahkan sebagian peserta tidak bisa ikut di dalam lokasi sehingga harus mengikuti acara dari Alun-alun Utara.
Baca: Acara Muslim United Bertema Ukhuwah Dibuka di Masjid Gedhe Kauman
Pimpinan Forum Ukhuwah DIY, dalam sambutannya, Syukri Fadholi mengatakan bahwa peserta sekitar 7 sampai 10 ribu. Peserta hadir dari berbagai daerah di Indonesia.
“Banyak peserta dari Jawa Barat, Sidoarjo, Surabaya dan daerah lainnya.” Ujar Syukri Fadholi yang juga pembina gerakan anak muda pencetus acara Muslim United ini.
Sesi pertama acara ini dibawakan oleh Syeikh Ali Jaber dengan tema, “Islam itu Mudah, Islam itu Indah, Jatuh Cinta di Jalan Islam“.*/Rofi Munawar