Hidayatullah.com– Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat dan ormas Islam yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi damai memprotes pembakaran bendera berkalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.
“Peserta diperkirakan mencapai angka 6 ribuan massa,” kata salah seorang panitia.
Aksi Bela Islam itu digelar pada Jumat (26/10/2018). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan ormas Islam terhadap simbol-simbol tauhid, menyikapi pembakaran ‘bendera tauhid’ oleh oknum Banser.
“Sungguh tindakan (pembakaran) ini adalah tindakan yang sangat merusak citra Islam sebagai agama yang mulia dan damai, untuk itu kami turun menyeru dan menyuarakan,” ucap salah seorang komandan aksi dengan suara lantang.
Menurut massa, aksi damai dilakukan atas dasar jawaban kepada semua pihak, bahwa Islam itu tinggi dan tak ada lagi yang bisa lebih tinggi dari padanya.
Pantauan koresponden hidayatullah.com di lokasi, sepanjang jalan protokol Mataram, NTB, penuh dengan massa yang melakukan longmarch.
Aksi dimulai dengan shalat berjamaah di Masjid Islamic Center – Hubbul Wathan Mataram. Kemudian dilanjutkan dengan aksi penertiban barisan komando oleh gabungan ormas Islam di NTB. Barisan massa yang longmarch ini membentang hingga 2 kilometer dari Islamic Center menuju Markas Polda NTB.
Masyarakat yang begitu antusias ikut turun jalan tampak bersemangat mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid. Gemuruh gema takbir nyaris tak henti dipekikkan.
Tak hanya dari kalangan dewasa, orangtua, dan mahasiswa yang hadir, namun juga dari berbagai murid sekolah Islam, utusan pondok pesantren, hingga anak-anak yang turun bersama keluarganya.
Menurut salah seorang panitia komandan aksi, Mustari Indah, Aksi Bela Tauhid ini sangat luar biasa.
“Aksi massa yang membeludak memenuhi jalan di luar ekspektasi panitia aksi. Hanya deraian dan untaian takbir yang saya bisa sampaikan, betapa ketika Islam diusik, mereka (umat) bergerak dengan sadar, datang menyuarakan persaksian di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala,” ujarnya penuh ghiroh.
“Ini semua kami persembahkan untuk agama Islam yang agung, agama yang haq di sisi Allah Subhanahu Wata’ala. Jika kami suatu saat nanti ditanya apa yang telah kita lakukan untuk agama ini, kami akan biarkan aksi hari ini yang akan menjawab,” imbuhnya.
Baca: Ahli Pidana: Pembakaran ‘Bendera Tauhid’ Melanggar Hukum
Aksi damai yang dilakukan pun sudah sesuai dengan aturan dan mendapatkan izin dari pihak keamanan.
Tampak ratusan personel keamanan dari pihak kepolisian ikut serta melakukan pengawalan pada setiap ruas jalan protokol Mataram, mulai dari Islamic Center hingga Markas Polda NTB.* Rozi