Hidayatullah.com– Puluhan ribu umat Islam mengikuti aksi damai di Jakarta buntut kasus pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Aksi Bela Tauhid jilid dua kali ini, Jumat (02/11/2018), diikuti oleh massa dengan jumlah yang lebih banyak dibanding aksi jilid pertama sebelumnya.
Sekitar 20 ribuan massa menghadiri aksi hari ini, menurut perkiraan.
Aksi digelar sebagai bentuk pembelaan terhadap kalimat tauhid.
“Hari ini kita bela kalimat tauhid, semoga esok kalimat tauhid yang bela kita di hadapan Allah,”ujar Isnaini aktivis pemuda dari Garda Kota kepada hidayatullah.com selepas mengikuti aksi tersebut.
Massa dari berbagai kelompok bergelombang hadir ke tempat aksi.
Massa berdatangan sebelum waktu shalat Jumat, lalu mengikuti Jumatan di Masjid Istiqlal, kemudian longmarch ke arah Istana. Hingga waktu ashar tadi massa masih banyak yang datang ke lokasi.
Rencana awal, aksi akan dipusatkan di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus. Namun aksi akhirnya digelar di kawasan Patung Kuda, sebab akses menuju Istana semuanya diblokir. Massa pun terkonsentrasi di Patung Kuda.
Adapun di antara orator pada aksi ini dari unsur ulama, habaib, pemuda, emak-emak militan, bahkan ada anak yang turut berorasi.
Termasuk sang orator adalah Neno Warisman, seorang aktivis Muslimah.
Neno memberi semangat kepada emak-emak untuk tak gentar dalam menyuarakan kebenaran. “Emak-emak militan takkan pernah takut kecuali kepada Allah.”
Aksi damai tersebut digelar untuk menyerukan kepada seluruh elemen umat untuk bersatu membela kalimat tauhid.
Aksi ini didukung berbagai ormas Islam dan kelompok masyarakat.
Kasus pembarakan bendera berkalimat tauhid oleh oknum Banser NU Garut beberapa waktu lalu menuai protes luas dari berbagai pihak khususnya umat Islam.* SKR/AA/H