Hidayatullah.com– Akun media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dihapus oleh Facebook karena akun itu dianggap terkait dengan sindikat berita palsu, Saracen.
Sontak saja pengguna media sosial ramai mengkritisi Abu Janda yang selama ini dikenal kerap melontarkan tudingan-tudingan kepada pihak-pihak yang berseberangan dengannya terkhusus kubu oposisi.
Tanda pagar (tagar/hashtag) #PermadiAryaBosSaracen pun membahana di jagat maya, menjadi tren paling dibicarakan pengguna media sosial se-Indonesia di Twitter.
Pantauan hidayatullah.com, Sabtu (09/02/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, tagar tersebut masih nangkring di rangking pertama trending topic Indonesia.
Selain tagar tersebut, kicauan tentang Abu Janda juga menjadi trending topic.
Aktivis media sosial Mustofa B Nahrawardaya menilai, ditutupnya akun Abu Janda merupakan akhir perjalanan orang yang disebut sebagai tukang parodi itu.
“Inilah akhir perjalanan tukang parodi @permadiaktivis. Label terlibat Jaringan Saracen terhadapnya, jelas dikeluarkan oleh Pihak Yang Kredible. Bukan pihak yang tercemari oleh ambisi busuk kekuasaan. Alhamdulillah skrg telah bersihlah TimeLine saya,” tulisnya, Jumat (08/02/2019).
Baca: Abu Janda Persoalkan Hadits Bendera Rasulullah, Mahfud: Melanggar Tradisi Pesantren
Mustofa mengucapkan terima kasih kepada Facebook atas dihapusnya akun Abu Janda. Mustofa menilai Facebook telah mengungkap Saracen yang sebenarnya.
“Sekarang FB telah memberitahu, siapa Saracen sesungguhnya. #TerimakasihFacebook,” tulisnya lewat @AkunTofa, Sabtu (09/02/2019).
“Habis loe #PermadiAryaBosSaracen Kalo dikuliti @facebook Loe akan habis didunia maya!! Ayo FB Bongkar Akun2 anonim team saracen milik Abu Janda!!…” kicau akun @AcehSelatanSatu, kemarin.
Dengan dihapusnya akun Abu Janda, warganet menduga apakah itu berarti bahwa Abu Janda adalah bos Saracen?
“Eaaa..eaa..eaa Ayo angkat lagi: #PermadiAryaBosSaracen – Facebook Hapus Ratusan Akun Saracen di Indonesia http://kom.ps/AFyui6 Permadi alias Abu Janda masuk dalam kelompok Saracen. Artinya… #PermadiAryaBosSaracen,” kicau L e e M a n s์ @AnkerGear.
Abu Janda mengakui dengan dihapusnya akun medsosnya tersebut, ia telah kehilangan pekerjaannya. Pengakuan ini dijadikan “bumerang” oleh warganet untuk mengkritisi Abu Janda.
“Hilang Pekerjaanya @permadiaktivis kodong?? Berarti Abu Gosok mmg Dibayar Utk Mengujar Kebencian?? #PermadiAryaBosSaracen,” tulis Razaldiey @AldiRayzan.
Baca: Permadi Arya Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penistaan Agama
Diketahui sebelumnya, Facebook Inc menghapus 207 halaman, 800 akun Facebook, 546 grup, serta 208 akun Instagram Indonesia yang diduga berkaitan dengan sindikat berita palsu, Saracen.
Beberapa akun yang dihapus adalah akun Permadi Arya (halaman), Kata Warga (halaman), Darknet ID (halaman), berita hari ini (Grup), ac milan indo (Grup).
Head of Cybersecurity Policy Nathaniel Gleicher, melalui keterangan resminya, menyatakan ratusan akun yang dihapus tersebut berhubungan dengan sindikat Saracen.
Abu Janda melayangkan surat somasi Rp1 triliun kepada CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg atas dugaan dirinya termasuk produsen fitnah Saracen.
Hal itu dilakukan Abu Janda yang didampingi lebih dari 10 kuasa hukum dari FMP Law Firm saat mendatangi perwakilan kantor Facebook di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (08/02/2019).*