Hidayatullah.com– Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPTP PKS) menyelenggarakan tasyakuran Milad ke-21 PKS dan Halal bi Halal di MD Building DPP PKS, Jakarta, Ahad (23/06/2019).
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri turut hadir memberikan tausiyah dalam acara tersebut.
“Untuk kita partai dakwah dan para kader pasti usia bertambah, tapi saya yakin semangatnya juga bertambah, semangatnya bertambah, pengorbanannya bertambah dan berkhidmat untuk umat pun semakin bertambah,” ucap Habib Salim.
Habib Salim juga berpesan bahwa hal-hal yang akan dihadapi perlu untuk dipersiapkan seperti bekal saat latihan di bulan Ramadhan untuk menjadi orang bertakwa.
“‘La’allakum tattaquun’ para mufasir mengatakan agar engkau menjadi orang yang bertakwa. Itulah makna la’allakum tattaquun, jujur dan amanah. Masing masing kita pasti mengahadapi tantangan, internal maupun eksternal. Perlu persiapan,” ujar Habib Salim dalam siaran pers kepada hidayatullah.com.
Rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada para kader yang telah berjuang juga dituturkan oleh Habib Salim dalam tausiyahnya. Dia mengimbau agar para kader menyatukan barisan.
“Apapun itu jazakumullah khair, saya bangga sekali, yang jelas bahwa pekerjaan kita semakin besar ke depan. Satukan barisan, satukan shaf, satukan hati,” tegas Habib Salim.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman (MSI) mengingatkan kembali kepada para kader terpilih, untuk membawa jati diri PKS saat mengabdi di Parlemen dan siap untuk menunjukkan bahwa partai Islam memiliki kemampuan yang lebih baik.
“Saya berharap kader terpilih semuanya tidak lupa dengan jati diri partai ini. Bawalah nilai-nilai dakwah, nilai-nilai Islam di parlemen. Tunjukkan bahwa partai Islam itu jauh lebih supreme, lebih baik dibandingkan partai-partai lain,” paparnya.
Selanjutnya, MSI juga menyampaikan tentang tiga jati diri PKS, yakni religious movement, social movement dan political movement yang harus senantiasa melekat dalam diri semua kader.
“Tiga hal ini merupakan jati diri PKS, PKS adalah gerakan keagamaan, gerakan dakwah. PKS adalah gerakan sosial yang senantiasa peduli terhadap problematika sosial yang dihadapi oleh masyarkat kita. Kita adalah gerakan politik, yang insyaAllah kita terus berjuang di ranah ini untuk mengelola negara lebih baik lagi. Gerakan politik ini lebih luas dari gerakan sosial,” tutur pria kelahiran Tasikmalaya ini.*