Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendorong umat Islam agar selain membaca Al-Qur’an, juga mengamalkannya, termasuk dalam konteks peradaban dan ilmu pengetahuan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV tingkat Nasional tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) akhir pekan kemarin.
Menag berharap, STQ tidak sekadar menjadi event perlombaan, tapi sarana mencintai Al-Qur’an dan memahami pesan-pesannya untuk kemajuan bangsa.
“Deretan prestasi tentu membanggakan, namun prestasi di bidang Al-Qur’an tidak boleh berhenti hanya pada kemampuan membaca, tapi harus mampu mengimplementasikan dan mengamalkan kandungannya dalam bentuk produk-produk peradaban dan ilmu pengetahuan,” tegas Menag kutip laman resmi Kementerian, Ahad (30/06/2019).
Menag mengatakan, Indonesia adalah negara Muslim di dunia yang paling sering menyelenggarakan musabaqah Al-Qur’an. Musabaqah digelar secara rutin, mulai tingkat desa sampai nasional. Ini dinilai menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap kitab suci Al-Qur’an.
Menag berharap, kecintaan itu berdampak pada tumbuhnya semangat agar ajaran dan nilai-nilai Al-Qur’an dapat diajarkan kepada generasi muda sehingga akhlak sehari-hari mereka sebagaimana yang diajarkan Al-Qur’an.
“Rasulullah mengingatkan, suatu saat Al-Qur’an tinggal tulisannya saja, karena dijadikan sebatas perhiasan atau mahar dalam perkawinan,” ujar Menag.
“Jikapun dibaca, itu hanya untuk kepentingan perlombaan semata, untuk meraih prestise saja,” sambungnya mengingatkan.
Pembukaan STQ pada Sabtu (30/06/2019) itu dihadiri sejumlah Gubernur, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, para Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia. Pembukaan STQ dipusatkan di Taman Alun Kapuas Kota Pontianak.
Menag mengapresiasi pemerintah daerah dan masyarakat Kalimantan Barat, selaku tuan rumah. Dia menilai kegiatan ini sangat unik karena melibatkan unsur budaya dan kearifan lokal seperti karnaval, pameran hasil industri kecil seminar dekorasi artistik daerah dan lain sebagainya.
“Ada dialektika antara nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai budaya sehingga nampak lah watak Islam rahmatan lil alamin. Inilah yang membedakan antara corak Islam di Indonesia dengan di negara-negara Muslim dalam bahasa budaya,” tandasnya.
STQ XXV tingkat Nasional tahun 2019 di Pontianak Kalbar ini akan berlangsung hingga 5 Juli 2019.*