Hidayatullah.com– Presiden Joko Widodo mengakui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpeluang untuk diberi jabatan sebagai bos di BUMN.
“Kita tahu kinerjanya Pak Ahok, jadi ini masih dalam proses seleksi,” ujar Jokowi menjawab pertanyaan soal peluang Ahok memimpin BUMN besar seperti Pertamina.
Jokowi menyebut bahwa mantan Wakilnya saat memimpin DKI Jakarta itu masih dalam proses seleksi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara terkait posisi Ahok di BUMN.
“Penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN,” ujar Jokowi usai penyerahan DIPA 2020 di Istana Negara Jakarta, Kamis (14/11/2019) kutip Antaranews.
Baca: Ahok Dikasih Jabatan Bos BUMN Atas Rekomendasi Jokowi?
Saat ditanya peluang Ahok apakah di posisi komisaris atau direksi, Jokowi mengatakan bisa dua-duanya. “Bisa dua-duanya tapi pakai proses seleksi, masih dalam proses,” ujarnya.
“Kita kan tahu kinerjanya, penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN,” Jokowi menegaskan.
Soal status Ahok yang masih sebagai orang partai politik, Jokowi meminta wartawan menanyakan kepada Menteri BUMN.
Apakah Ahok akan menempati posisi di BUMN energi? Jokowi mengatakan masalah itu sangat teknis. “Itu sangat teknis, tanyakan ke Menteri BUMN,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, eks terpidana penodaan agama yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diisyaratkan dikasih jabatan sebagai bos salah satu BUMN. Santer dikabarkan bahwa hal ini atas rekomendasi Presiden Joko Widodo, benarkah?
Yang jelas, Ahok pada Rabu (13/11/2019) telah berada di Kementerian BUMN bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, dan diajak masuk ke salah satu BUMN.
“Yang pasti setiap posisi yang vital untuk BUMN kita harus koordinasi dengan Pak Jokowi. Tidak mungkin enggak karena BUMN yang mempengaruhi banyak menyangkut kehidupan pasti kita konsultasi dengan Pak Jokowi,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).*