Hidayatullah.com — Dalam menjalani hidup, termasuk didalamnya menjalankan roda bisnis, kunci utama yang harus diterapkan agar tergapai keuntungan dan bahagia adalah jujur serta tawadhu’.
Hal itu disampaikan Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, saat menyampaikan tausyiah kajian bertema “Sukses, Kaya, dan Bahagia dengan Asmaul Husna” di Masjid Al Hambra Komplek Andalusia Islamic Centre (AIC), Jl. Juanda Np. 78 Sentul City, Kota Bogor.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Antonio, demikian dia bisa dipanggil, membahas kandungan Al Quran surah Al Baqarah ayat 32.
Dalam Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 32 Allah SWT berfirman, “Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Dijelaskan dia, bahwa semua ilmu yang dimiliki makhluk hidup di bumi dan di langit adalah ajaran dari Allah swt, termasuk ilmu yang dimilki oleh manusia. Dengan begitu, kita katakan bahwa semua ilmu yang dimiliki oleh manusia adalah Ilmu Laduni, yaitu ilmu yang berasal dari Allah SWT.
Dalam konteks ekonomi dan bisnis terapan, lanjut Antonio, adalah memerintahkan kepada pelaku bisnis untuk berlaku bijaksana.
Antonia juga membahas kandungan ayat Al Qur’an ayat 33 yang artinya, “Dan (ingatlah)Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”.
Dalam konteks ekonomi, jelas Antonio, ayat ke 33 di atas adalah memerintahkan kepada pelaku bisnis untuk berlaku bijaksana dan jujur, baik dalam komunikasi dan bertransaksi serta segala aspek lainnya.
Selain itu, juga memiliki substansi pesan untuk bersopan santun. Misalnya, akhlak ketika menegur atau ketika disapa. Tata krama dalam bahasa tubuh.
Dia mencontohkan, orang akan lebih simpatik dan senang kepada orang yang ketika disapa menolehkan semua badannya kepada yang menyapa, bukan hanya tolehan wajah.
“Kalau ini diterapkan dalam dunia marketing, kita jualan dengan cara begini, Insya Allah laris,” kata Ustadz Antonio, dihadapan seribu lenih jama’ah yang memadati Hall Utama Masjid Al Hambra.
Jamaah yang hadir berasal dari kalangan majlis taklim disekitar Babakan Madang, Sentul, Bogor, segenap alumni jamaah haji dan umroh Tazkia Travel, para orang tua siswa STEI Tazkia serta segenap masyarakat umum dan kalangan para praktisi serta pegiat kajian-kajian ekonomi syariah.
Insya Allah, kajian yang dibawakan oleh Muhammad Syafii Antonio tersebut akan rutin dilakukan setiap satu bulan sekali pada hari Ahad pekan ke dua di Masjid Al Hambra, Islamic Center Andalusia.
Acara kajian perdana ini dihadiri juga oleh Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Syaikh Abdurrahman bin Muhammad Amin al-Khayyath, serta beberapa tamu undangan penting lainnya. Acara ini juga ditayangkan secara “live” oleh salah satu stasiun televisi nasional.
Dengan digelarnya event tersebut dan juga untuk event-event berikutnya, maka di Sentul City yang terkenal sebagai daerah real estaste elit, kini telah muncul oase spiritualitas bagi kemaslahatan ummat. [ain/hidayatullah.com]