Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin mewujudkan peran terbaik umat Islam dalam menjaga keluhuran agama dan mengelola negara Indonesia.
MUI ingin mewujudkan kualitas umat terbaik dalam lima aspek di bidang politik, ekonomi, hukum, pendidikan, dan kehidupan beragama dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dunia.
Atas tujuan itu, MUI menggelar Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung penghujung bulan ini.
Baca: Minta Diundang, MUI Tak Penuhi Permintaan Amerika ‘Ikut’ di Acara Kongres Umat Islam
Menurut Ketua Steering Committee (SC) KUII VII, Anwar Abbas, kongres bertema “Strategi Pejuangan Umat Islam Indonesia untuk Mewujudkan NKRI yang Maju dan Beradab” ini digelar sebagai wujud pengamalan Islam wasathiyyah yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
“MUI menargetkan juga tersusunnya strategi perjuangan umat Islam Indonesia yang terbaik, seiring dengan perkembangan zaman era digital yang ditandai dengan realita disrupsi dan pergeseran norma,” ujar Anwar yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini di Gedung MUI Pusat, Jakarta dalam keterangan MUI semalam (11/02/2020).
Menurut Sekjen MUI ini, KUII VII menargetkan adanya menguatkan harmoni umat Islam Indonesia dalam mengawal kiblat bangsa.
Sehingga diharapkan ke depan, katanya, arah pembangunan nasional senantiasa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Baca: MUI Undang Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam ke KUII
Lewat KUII VII, MUI juga menargetkan semakin solidnya peran umat Islam lintas sektoral dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
MUI juga hendak merumuskan rancangan dan strategi bagaimana memaksimalkan peran umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kebudayaan tersebut.*