Hidayatullah.com– Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Irsadul Lubab, menegaskan bahwa Pancasila bagi FPI adalah dasar negara yang tidak bisa dibongkar.
“Terkait masalah Pancasila bagi kami Pancasila adalah dasar negara. Namanya dasar sudah tidak bisa dibongkar, kalau pilar masih bisa diganti. Oleh karena itu Pancasila bagi kami adalah final,” ujar Irsadul Lubab di sela-sela Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Jumat (28/02/2020).
“Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi, dan tidak perlu dibentur-benturkan lagi dengan urusan agama. Sehingga kalau ada pernyataan bahwa agama musuh terbesar Pancasila, itu pernyataan yang salah,” ujarnya lagi.
Irsadul Lubab mengatakan, Pancasila diilhami oleh nilai-nilai Islam yang merupakan hasil dari komunikasi dan musyawarah para pendiri bangsa untuk mendirikan bangsa dan negara.
Selain tentang Pancasila, Irsadul Lubab juga berkomentar terkait sikap pihak-pihak tertentu yang kerap menuduh FPI.
“Terkait dengan kegiatan FPI yang berkaitan dengan urusan kemanusiaan, apapun tuduhan yang dilakukan oleh pihak yang menuduh kami sebagai kelompok atau ormas Islam yang intoleransi, sebenarnya pernyataan ini enggak perlu kami jawab,” ujarnya.
“Beberapa kejadian yang terjadi di negeri ini, baik berupa musibah gempa bumi, banjir, kebakaran, dan lain-lain, maka kami buktikan dengan kerja nyata, bahwa FPI punya kepedulian dengan masalah umat. Untuk masalah kemanusiaan FPI tak pernah membeda-bedakan agama, suku, dan lain sebagainya,” urainya.
“Bagi kami urusan kemanusiaan adalah urusan bersama,” tutupnya.* Azim Arrasyid
Laporan ini terlaksana atas kerjasama Dompet Dakwah Media