Hidayatullah.com- Pasca dilanda banjir bandang, wilayah Masamba di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga saat ini belum juga pulih.
Di saat demikian, bencana alam juga melanda sejumlah daerah lainnya. Berdasarkan informasi dihimpun hidayatullah.com, banjir melanda Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (16/07/2020).
Banjir di Morowali dilaporkan akibat meluapnya debit air Sungai Dampala di Morowali karena curah hujan yang tinggi.
Banjir membuat permukiman warga terendam dan jembatan di atas sungai hampir dilewati air.
Dalam sebuah tangkapan layar pembicaraan WhatsApp salah seorang warga setempat melaporkan terjadinya banjir itu.
“Mohon doa keselamatan kami di sini,” tutur warga tersebut, seraya mengirimkan kolase gambar suasana banjir. Tampak sebuah masjid, sejumlah bangunan lain, serta jalan raya yang terendam banjir.
Banjir dikabarkan mulai masuk ke permukiman warga di Desa Dampala, Kecamatan Bunku Tengah, Morowali, pada Kamis (16/07/2020) pukul 08.00 WITA. Data sementara, 30 rumah di Dusun Satu dan Dusun Lima, Desa Dampala terendam banjir.
Banjir 1 Meter di Kota Sorong
Sementara itu yang teranyar, banjir juga melanda Kota Sorong, Papua Barat. Pengurus SAR Hidayatullah Papua Barat, Ihwan Arifin menuturkan, banjir terjadi setelah hujan berjam-jam mengguyur Kota Sorong sejak Kamis (16/07/2020) siang malam Jumat ini.
“Hujan dari tadi siang sampai jam 8 malam (WIT),” ujarnya saat dikonfirmasi hidayatullah.com.
Menurut warga lainnya, banjir kali ini yang terbesar mereka rasakan di Sorong.
“Banjir di Sorong luas, Pak, dari kilo 14 Rufei sekitar kurang lebih 10 kilo,” sebut Ihwan. Rufei salah satu nama kampung di Kota Sorong.
“Banjir (setinggi) 1 meter,” sebutnya.
Untuk sementara ia sendiri belum bisa menjangkau lokasi banjir di Kota Sorong tersebut. “Kita sekarang posisi di Kabupaten Sorong, aman terkendali. Sekitar 30 kilometer (jaraknya dari Kota Sorong),” ujarnya.*