Hidayatullah.com—Prof Malik Fadjar adalah seorang pejuang pendidikan yang dikenal gigih dan tidak pernah mengenal lelah serta selalu optimistik. Berkat ketekunannya dia bisa membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu universitas swasta terkenal di negeri ini. Tidak hanya megah dan indah, tapi juga maju dan modern. Demikian dikatakan Anwar Abbas, Sekjen MUI dalam siaran pers yang dikirim ke Hidayatullah.com, tadi malam.
Malik Fadjar adalah pendiri dan rektor UMM yang wafat kemarin sore. UMM kini merupakan salah satu universitas dan perguruan tinggi unggulan di lingkungan Muhammadiyah dan menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di negeri ini.
Atas keberhasilan memimpin UMM, Malik kemudian diangkat menjadi Menteri Agam dan Menteri Pendidikan.
“Beliau telah banyak melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan handal. Prof. DR Muhadjir Effendi yang sekarang menjadi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan adalah salah seorang kader dan anak didiknya,” kata Anwar.
Dengan kepergian Malik, lanjut Abbas, warga Muhammadiyah tentu saja merasakan kehilangan karena beliau selama ini telah menjadi pemberi inspirasi bagi generasi dibawahnya dan tempat untuk bertanya agar juga bisa berbuat serupa dengan yang telah beliau lakukan.
“Saya berani berkata, sebagian besar dari pendiri dan pengelola perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah banyak terinspirasi oleh karya agung dari beliau berupa Universitas Muhammadiyah Malang,” katanya.
“Salah satu pesan beliau yang saya ingat betul, ‘kalau Anda mau mengurus dan memajukan perguruan tinggi, maka tekunilah dan uruslah secara bersungguh-sungguh.”
Abbas yang juga aktivis Muhammadiyah ini mengatakan, “Beliau itu saya lihat sangat tidak suka kepada rektor yang senang berjalan-jalan dan tidak betah di kampus.”
“Semoga semua amal ibadah yang telah beliau lakukan menjadi pahala bagi beliau sehingga hal itu semua nanti akan dapat menolong beliau ketika berada di depan pengadilan Tuhan di hari akhir,” pungkas Abbas. Amin.*