Hidayatullah.com- Menyusul terjadinya banyak bencana secara beruntun di Indonesia, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar acara Muhasabah dan Istighatsah untuk Negeri di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (28/01/2021) malam.
Menurut Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi yang ditunjuk sebagai ketua panitia muhasabah dan istighatsah, kegiatan ini akan diikuti Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum MUI KH Miftachul Achyar, dan segenap Dewan Pimpinan MUI, serta pimpinan MUI daerah yang tersambung secara virtual.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah ulama dan pejabat negara ini juga akan disiarkan langsung dan bisa diikuti umat Islam melalui berbagai platform media sosial.
Dalam keterangan MUI, disebutkan Muhasabah dan Istighatsah ini disiarkan langsung melalui fasilitas Zoom Meeting dan YouTube channel di akun Official TV MUI sehingga bisa diakses dan diikuti masyarakat luar. Siaran live akan berlangsung tepat pada pukul 20.00 WIB. Istighatsah akan dipimpin Pimpinan Majelis Rasulullah, Habib Nabil Al-Musawwa yang dirangkai dengan doa dari sejumlah ulama.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak umat Islam Indonesia untuk bermuhasabah atau berintrospeksi, berkaca diri dan iktiraf atau membuat pengakuan kepada Allah Subhanahu Wata’ala bahwa kita masih berlumuran dosa, serta berdzikir dan berdoa dan beristighatsah atau memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Secara khusus kegiatan ini juga terkait dengan terjadinya musibah dan bencana alam di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa waktu yang berdekatan. Pada saat yang sama pandemi Covid-19 juga masih belum berakhir.
“Kita memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala untuk agar dijauhkan dari segala bala bencana dan agar Allah menurunkan keberkahan-Nya kepada umat Islam Indonesia pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Sehingga Indonesia menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur,” ujar Kiai Zubaidi, begitu akrab disapa.
Sedangkan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, menyampaikan, musibah yang dialami umat manusia, khususnya bangsa Indonesia yang terus tanpa henti tidak bisa hanya dipahami sebagai ujian saja. kejadian itu mungkin juga adzab karena umat telah berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu Wata’ala, kejadian itu juga bisa merupakan bagian dari hukum alam, karena mengikuti hukum kausalitas.
Ketiga hal tersebut baik musibah, adzab atau fenomena alam itu, menurut Kiai Cholil, semuanya berada dalam kekuasaan Allah. Oleh karena itu pihaknya mengajak kepada umat Islam mengetuk pintu langit. “Kalau kejadian itu berkenaan dengan hukum alam ya Allah berikanlah kekuatan kepada alam ini agar bencana diangkat Allah,” ujarnya
“Kalau ini berkaitan dengan dosa kami Ya Allah kita bertaubat kepadamu mengajak kepada seluruh anak bangsa dan seluruh dunia untuk kita bertaubat agar Allah memberikan keselamatan kepada kita semua. Kalau itu berupa ujian, kita memohon kepada Allah agar kita diberikan kekuatan, bertambah keimananan dan ketakwaan kita,” tambahnya.
Dia menambahkan, Muhasabah dan Istighatsah yang berpusat di Majid Istiqlal ini merupakan bagian dari dakwah MUI kepada umat Islam di Indonesia khususnya untuk bersama-sama mendekatkan diri keada Allah Yang Mahakuasa dan Mahabijaksana agar musibah atau adzab, baik yang alam maupun non alam segera diangkat oleh Allah Subhanahu Wata’ala dari bumi Indonesia.
“MUI sebagai organisasi dari perkumpulan ormas-ormas, ulama dan cendekiawan juga ingin memberikan contoh dan mengajak agar kita semua meningkatkan doa kepada Allah sebagai senjata orang Muslim dalam menghadapi segala hal, yakni dengan cara mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Kiai Cholil.*