Hidayatullah.com- Komnas HAM sudah menggali keterangan dari Polri soal penyebab meninggalnya penceramah Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta, pada (08/02/2021).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, mengatakan berdasarkan hasil kesimpulan akhir pihaknya menyatakan Maaher meninggal karena sakit di penjara.
Anam juga mengakui selama proses penyelidikan, Komnas HAM tidak menemukan adanya indikasi isu lain terkait meninggalnya Maaher seperti dugaan penyiksaan yang tersebar di media sosial..
“Kesimpulannya adalah proses sakit dan kesimpulan proses perawatannya antara yang kami peroleh dari keluarga dan yang kami peroleh dari keterangan Kepolisian tadi termasuk kedokterannya sama. Yang menunjukkan satu meninggal karena sakit jadi kalau di sosmed ada tindakan lain, enggak ada,” kata Choirul Anam dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (18/02/2021) sore.
Adapun selama proses perawatan, Anam mengatakan Maaher mendapatkan perawatan dan diperlakukan secara baik.
“Proses perawatan selama sakit itu keterangan yang kami peroleh dari pihak keluarga maupun pihak kepolisian maupun dokternya dirawat dengan baik,” ungkapnya.
Kesimpulan itu diperoleh usai Komnas HAM menggali keterangan dari sejumlah pihak mulai dari Polri hingga pihak keluarga Maaher.
Lebih lanjut, Anam mengaku pihaknya tidak hanya menerima keterangan secara lisan saja. Akan tetapi, pihaknya juga menerima bukti rekam medis hingga foto-foto termasuk menerima permohonan tindakan hukum selama proses pemeriksaan tersebut.
“Tadi pihak kepolisian yang datang dari Siber dari dokkes RS Polri kami dijelaskan sejak dari awal dari bagaimana proses penangkapan terus bagaimana proses sakit ya dirawatnya termasuk proses permohonan beberapa tindakan hukum,” tandasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM RI mengirim surat ke kepada Bareskrim Polri untuk mendapat keterangan dan penjelasan perihal kasus meninggalnya almarhum Maheer At-Thuwailibi.
Hari ini Komnas HAM dan Kepolisian yang diwakili oleh Divisi Siber dan Dokter Rumah Sakit Polri bertemu di Kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB.* Azim Arrasyid