Hidayatullah.com— Organisasi yang baik adalah organisasi yang baik, bisa berdiri tegak secara mandiri secara ekonomi. Hal ini adalah salah satu topik yang dibahas dalam Rapat Kerja Wilayah atau RAKERWIL Pemuda Hidayatullah (PEMHIDA) Jawa Timur.
Agar melatih kemandirian organisasi, PEMHIDA meluncurkan program unggulan berupa sedekah Subuh dan bisnis retail. Program sedekah Subuh yang diberi-nama Gerakan SEDUH (Sedekah Subuh), di Sumenep, Madura Jawa Timur.
Progam ini dijalankan dengan cara membagikan kaleng celengan kepada seluruh pengurus wilayah dan daerah. Nantinya, setiap pemilik mengisi celengan tersebut hingga cukup, hasilnya akan dibagi untuk mendukung program PW dan PD.
Gerakan kedua yang juga diluncurkan bersamaan adalah GEMAS alias Gerakan Mandiri Sejahtera, yaitu unit yang akan mewadahi berbagai jenis bisnis dan usaha. Salah satunya adalah great shop yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga dan konsumsi, termasuk kaos.
“Ini program yang sangat bagus, karena salah satu pekerjaan rumah terbesar umat Islam adalah kemandirian ekonomi,” jelas Ustad Suhadi, Kadep Organisasi Hidayatullah yang meresmikan acara peluncuran program ini.
Di penghujung acara peluncuran, pria asal Lamongan itu meminta seluruh peserta untuk mengisi celengan kaleng tersebut sebagai bukti awal komitmen menjalankan program ini. “Ayo berikan nominal yang terbaik. Insya Allah akan diganti oleh Allah dengan yang jauh lebih baik,” serunya kepada hadirin Acara Rakerda Pemuda Hidayatullah diikuti lebih 70 kader. Mereka adalah para pucuk pengurus daerah di lebih dari 30 cabang Hidayatullah Jatim.
Acara yang dilaksanakan selama 3 hari ini (4-6 Februari 2022) dihadiri Kadep Organisasi, Ustad Suhadi dan Ketua DPD Hidayatullah Sumenep. Selain sebagai ajang melakukan evaluasi dan rencana program tahunan, Rakerwil kali ini juga diharapkan menjadi momentum kemandirian organisasi.*/ A. Faruq