Hidayatullah.com—Indonesia sebagai penyelenggara Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Nasional tahun 2011 benar-benar membanggakan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak penghafal Al-Qur’an sehingga termasuk salah satu dari benteng-benteng Islam yang ada di dunia.
Hal tersebut disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdurrahman Al-Khayyath dalam sambutannya pada penutupan MHQH kelima di Aula Masjid Istiqlal, Jakarta siang (21/6) tadi.
Al-Khayyath juga mengatakan bahwa Allah menjaga Kitab Suci Umat Islam tersebut dengan cara memilih hamba-hamba-Nya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Diantaranya yang terbanyak adalah di Indonesia ini,” ujarnya sebagaimana di-translate oleh penerjemah.
Masyarakat Muslim Indonesia khususnya, kata Al-Khayyath, sangat bangga dan antusias menyambut penyelenggaraan musabaqah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali berharap umat Islam Indonesia bisa melahirkan banyak hafidz (penghafal) Al-Qur’an dan Hadits di masa-masa akan datang.
Menag juga menginginkan keharmonisan antara Republik Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia tetap terjaga.
“Diharapkan lebih mempererat hubungan baik dan kerjasama antara kedua negara,” pesan Menag dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Nasaruddin Umar.
Keterangan foto:
Dubes Saudi, Abdurrahman Al-Khayyath