Hidayatullah.com — Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam serangan Zionis ‘Israel’ terhadap Gaza, Palestina beberapa hari terakhir. Kemlu Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah nyata.
“Indonesia mendorong PBB segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan agresi tersebut, guna menghindari semakin banyaknya korban serta memburuknya situasi,” kata Kemlu RI dalam pernyataan resmi, Ahad (7/8/2022).
Seperti diketahui, selama beberapa hari berturut-turut, serdadu zionis ‘Israel’ menggempur wilayah Gaza.
Pada Sabtu (6/8/2022) pagi, penjajah melakukan serangan udara di sejumlah daerah di Gaza, yang menewaskan dua warga dan melukai beberapa lainnya.
Terkini, Kementerian Kesehatan Palestina memperbarui jumlah korban Palestina dalam agresi ‘Israel’ terbaru yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sebanyak 24 gugur (termasuk 6 anak-anak) dan 203 orang terluka.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jumlah korban gugur dari pemboman penjajah di Jalur Gaza, yang berlanjut untuk hari kedua, naik menjadi 16 di samping 165 terluka, kata sebuah pernyataan.
“Saya mengutuk serangan udara Israel di Gaza yang diduga ‘mencegah’ kemungkinan pembalasan Jihad Islam atas penangkapan pemimpinnya,” kata Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dikutip Palestine Cronicle.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Karena Hukum Internasional hanya mengizinkan penggunaan kekuatan untuk membela diri, Operasi Breaking Dawn adalah tindakan agresi yang mencolok,” tambah Francesca Albanese dalam ciutannya di akun twitter.
Di antara 16 orang yang gugur, kata pernyataan itu, seorang gadis berusia 5 tahun. Jumlah atau korban gugur dan terluka meningkat setelah penjajah mengebom sebuah rumah di Jabaliya dan satu lagi di Rafah.
Kementerian menyatakan bahwa ada kekurangan 40 persen peralatan dan obat-obatan dasar, dan 60 persen kekurangan peralatan laboratorium karena penutupan penyeberangan Jalur Gaza oleh ‘Israel’, yang dimulai empat hari lalu.*