Hidayatullah.com—Musibah hujan deras melanda Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebabkan ratusan orang terjebak banjir. Hujan deras melanda Parepare sejak Jumat (18/11/2022) pagi tadi, kutip akun Instagram @parepareupdate.
Dalam sebuah video amatir yang diunggah akun Facebook Thyhend Ondenk, seorang perempuan di sedang berteriak minta tolong kehadiran Tim SAR, di tengah luapan air yang menerjang beberapa rumah. Menurut pemilik akun, video ini merupakan siaran langsung di Lontangnge, Kelurahan Watang Bacukiki.
Video amatir lain menunjukkan, sejumlah warga terjebak di rumah karena banjir hampir mencapai atap rumah mereka. Video menunjukkan soerang warga meminta bantuan dari Tim SAR gabungan untuk segera melakukan evakuasi dari rumahnya yang rata-rata berdesain rumah panggung.
“Tolong-tolong, Tegal 2 Parepare. Warga di sini terjebak (banjir) di rumah masing-masing. Tolong Basarnas, tolong Basarnas. Orang di situ rumahnya sudah miring,” kata warga dalam video tersebut, Jumat (18/11/2022).
Sebuah video pendek yang ditayangkan detik.com menunjukan, Tim SAR sedang mengevakuasi 95 murid yang terjebak banjir karena sedang mengikuti kegiatan Pramuka. Banjir juga merendam kawasan gerbang Kota Parepare.
“Hujan yang deras dan longsor di mana-mana, sehingga adik-adik kita harus kita evakuasi dengan 5 mobil (polisi), “ ujar Kompol Ramli, Danyon B Pelopor Polda Sulsel.
Sejumlah pengendara sepeda motor terlihat berpegangan pada pembatas jalan. Ketinggian air di lokasi terlihat cukup tinggi menyebabkan para pengendara tak bisa melintas.
Sumber hidayatullah.com di Parepare mengabarkan, jalur Mamuju Makassar dan beberapa kota tidak bisa diakses karena derasnya derasnya air. Hingga saat ini masih banyak kendaraan yang berhenti.
Akun @parepareupdate melaporkan dalam beberapa video durasi pendek, beberapa wilayah yang terdampak banjir. Di antara wilayah yang terendam adalah; Kota Parepare, Kelurahan Lumpue, Kec. Bacukiki Barat, perbatasan Kabupaten Barru-Kota Parepare, Jembatan Bambu Runcing, di Perumahan Bukit Madani, Jalan Tegal, Kelurahan Lapadde, Perumahan BTN Taman Palem.
Air deras juga menerjang Perumahan Griya Savaras, Perumahan Grand Sulawesi dan musibah longsor di Jalan Pemuda Kota Parepare.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memantau warga yang terkena dampak langsung dari banjir. Dia menjelaskan banjir diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Selain itu, Parepare merupakan daerah pesisir yang berpotensi mendapatkan air kiriman. “Ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi hari ini ditambah air kiriman dari daerah lain,” ujarnya.
Informasi Awal Pusat Krisis Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, bencana banjir terjadi di 3 kecamatan; Bacukiki, Bacukiki Barat, Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan hari Jumat ini. Data awal yang diperoleh dari Dinas Kesehatan korban jiwa masih nihil.
Sementara itu, Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan dari BNPB pada hari Jumat 18 November 2022 pkl 13:10 WITA hingga 16.30 WITA potensi hujan sedang-lebat dapat disertai petir dan angin kencang.*