Hidayatullah.com- Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Habib Achmad Zein al-Kaff mengatakan jika kata pengantar yang diberikan Menag Lukman Hakim Syaefuddin dalam buku Syiah menyakitkan hati umat Islam.
“Pukulan bagi kami, umat Islam Ahlus Sunnah,” tegas Habib Achmad Zein saat menyampaikan aspirasinya dalam audiensi yang digelar Forum Umat Islam (FUI) dengan Menteri Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (25/02/2015).
Padahal, kata Habib Achmad Zein, umat Islam di Indonesia yang merupakan Ahlus Sunnah jelas tengah bersatu untuk berjuang melawan kelompok Syiah. Sebab, lanjutnya, orang-orang Syiah sudah terlalu banyak menyebabkan korban dari Ahlus Sunnah Wal Jama’ah seperti yang terjadi di India, Bahrain, ibanon, Suriah, India, Yaman, Iran, Pakistan dan sebagainya.
“Aneh rasanya, orang Syiah di Iran membunuh umat Islam Ahlus Sunnah, terus datang ke Indonesia mengajak untuk menjalis ukhuwah dengan umat Islam Ahlus Sunnah,” tegas Habib Achmad yang juga anggota A’wan Syuriah PWNU Jawa Timur ini .
Maka dari situ, Habib Achmad meminta segala bentuk kerja sama yang sudah dijalin Kemenag dengan Iran (Syiah) untuk segara dihentikan atau diputus.
“Jangan memberi kesempatan kepada Syiah untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia,” tegas Habib Zein saat memberi masukan kepada Menag.
Menanggapi pernyataan Habib Achmad , Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Lukman Hakim Syaefuddin mengutarakan permohonan maaf kepada umat Islam jika selama menjabat sebagai menteri melakukan hal-hal yang belum sesuai dengan jalur yang benar. [Baca: Menteri Agama Minta Maaf Usai Dengar Nasehat Ulama]
“Selama menjabat Menag, jika ada perihal yang saya lakukan belum sesuai dengan ‘track’ nya, secara pribadi saya minta maaf,” kata Lukman saat menanggapi masukan maupun nasehat dari para ulama dalam audiensi bersama Forum Umat Islam (FUI) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta Pusat, Rabu (25/02/2015) siang.
Dalam audiensi tersebut turut hadir Lukman Hakim Syaefuddin (Menteri Agama), Machasin (Dirjen Bimas Islam Menag), KH. Muhammad Al Khathath (Sekjen FUI), Alfian Tanjung (Taruna Muslim), Sobri Lubis (Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam), Muhammad Said Abdussomad (LPPI Makasar) dan sebagainya.*