Hidayatullah.com–Duta Besar (Dubes) Saudi Arabia untuk Indonesia, HE. Osama bin Muhammad AlShuaibi menyatakan bahwa serangan balasan yang dilakukan Saudi kepada Pemberontak Syiah al Houthi bukanlah serangan Saudi semata-mata, namun kesepakatan aliansi Negara Teluk.
“Serangan ke Yaman (Houthi) merupakan kesepakatan dari negara-negara sekutu di Teluk,” katanya saat Konferensi Pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Karena, katanya, hal tersebut bukan hanya ancaman kepada penduduk Saudi tapi juga ancaman terhadap kawasan.
Baca: Jelaskan Kondisi Terkini di Saudi, Dubes Osama Silaturahim dengan Ormas Islam
Dan serangan tersebut, lanjutnya, juga berdasarkan kesepakatan dan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Strategi rudal serangan itu juga sangat tapat dan tidak meleset,” imbuhnya.
Dalam serangan tersebut, terangnya, sangat dihindari terhadap fasilitas umum.
“Rumah penduduk, sekolah, rumah sakit, gedung pemerintah,” tuturnya.
Baca: Saudi Buat Sayembara Hadiah 30 Juta Dolar yang Bisa Tangkap Pemimpin Syiah al Houthi
Selain itu, sambung Osama, Saudi juga memberikan bantuan terhadap wilayah yang menjadi kekuasaan pemberontak Syiah al Houthi.
“Berupa bantuan kemanusiaan di kawasan Yaman yang dikuasi oleh pemberontak al Houthi,” pungkasnya.
Dubes Saudi memberikan keterangan pers usai mengadakan pertemuan dengan ormas Islam. Pertemuan ini dihadiri Lembaga Dakwah di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Ormas Islam (MOI), Wahdah Islamiyah, Persatuan Umat Islam (PUI), Persis, DDII, Mathla’ul Anwar, Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), Persatuan Tarbiyah Islam (PERTI), Ikatan Ulama dan Da’i ASEAN, Majelis Interlektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dan Syarikat Islam (SI).*/Ali Muhtadin