Hidayatullah.com– Di tengah-tengah kobaran semangat capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya, di Lapangan Ternate Baru, Manado, Sulut, azan shalat zuhur berkumandang.
Tanpa diminta, Prabowo menghentikan orasinya hingga selesai azan.
Setelah azan, mantan Danjen Kopassus ini tidak mengangkat suaranya lagi seperti semula. Orasi yang sebelumnya berapi-api berubah jadi pelan. Sekitar 15 menit kemudian, Prabowo menutup pidatonya karena masih harus melakukan perjalanan ke Makassar, Sulsel, untuk acara yang sama.
“Di negara Pancasila ini, kita hormati semua agama. Saya tekankan di sini untuk mempertahankan negara Pancasila, mempertahankan semua suku, agama, dan ras. Melindungi semua suku, agama, dan ras. Dan kita harus tegakkan keadilan,” katanya.
Di ujung pidatonya, Prabowo meminta maaf karena tidak bisa berlama-lama. Namun dia berjanji akan kembali lagi karena beberapa kerabatnya dimakamkan di daerah tersebut.
“Saya berusaha akan kembali lagi karena belum sempat makam opa-opa saya. Inilah saya, raga saya, untuk membela Indonesia,” katanya.
Dia juga berpesan agar seluruh masyarakat Sulut mengajak kerabatnya yang lain bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo-Sandi. “Gerakkan kerabat. Yakinkan, kitalah yang bisa membawa perbaikan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya kutip INI-Net.
Sebelum bubar, panitia mengajak simpatisan dan pendukung Prabowo yang beragama Islam agar sama-sama menuju masjid untuk menunaikan shalat zuhur berjamaah.*