Hidayatullah.com– Pada Jumat hingga Ahad (13-15/12/2019) besok, Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XII di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, Wahdah Islamiyah ingin mengambil peran yang lebih signifikan dalam rangka menjaga kebersamaan umat sebangsa dan setanah air, terutama pengembangan dan penguatan dakwah, tarbiyah, dan pendidikan.
Dai yang juga Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat ini menjelaskan, perbedaan dan perselisihan di kalangan masyarakat terkadang terjadi bukan karena perbedaan pendapat semata, namun juga kerap disebab perbedaan pendapatan.
“Para ahli sering menyimpulkan bahwa seringnya terjadi ancaman desintegrasi dan sejenisnya disebabkan ketimpangan ekonomi. Begitu pun juga dengan kegaduhan lainnya, persoalan utamanya ada pada ekonomi. Wahdah akan berusaha menjadi lokomotif untuk itu,” ujarnya dalam sambutan pembukaan Mukernas sebagaimana dirilis.
Mukernas tersebut mengusung tema “Optimalisasi Peran Ormas Demi Keutuhan Umat dan Bangsa dalam Bingkai NKRI”. Menurut Ustadz Zaitun, dipilihnya tema itu untuk menyesuaikan kondisi bangsa usai perhelatan Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden RI dan pemilihan legislatif lalu.
“Pasca Pilpres, terasa ada perbedaan yang cukup tajam, namun disyukuri karena itu sudah dianggap selesai setelah pelantikan Presiden dan kabinet, sehingga umat dan anak-anak bangsa kembali ke tugas masing-masing melaksanakan tugas sehari-hari,” ujarnya.
Ia mengatakan, Wahdah sebagai ormas nasional ahlul sunnah wa jamaah selalu berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.
Ustadz Zaitun optimistis bahwa ormas yang dipimpinnya akan terus berkembang, khususnya dalam mencapai visi di 2030 dan menuju Indonesia yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan senantiasa mendapat ampunan dari Allah Ta’ala).
Hadir membuka Mukernas Wahdah Islamiyah tersebut yaitu Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Pemprov menyampaikan apresiasi dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Wahdah Islamiyah dalam penguatan program yang berguna bagi Indonesia pada umumnya dan Sulsel pada khususnya.
Menurut Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah sekaligus penanggungjawab acara, Rahmat Abdul Rahmat, peserta Mukernas berasal dari pengurus pusat, wilayah, dan daerah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Katanya Wahdah Islamiyah saat ini sudah memiliki pengurus wilayah di 34 provinsi dan 199 pengurus daerah, termasuk pengurus Muslimah Wahdah Islamiyah. “Mukernas akan melakukan pembahasan dan penetapan program kerja dan anggaran tahun 2020,” ujarnya.
Pada pembukaan Mukernas turut hadir sejumlah tokoh, antara lain Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arief, mantan anggota DPRD Makassar dua periode Muhammad Iqbal Djalil, perwakilan dari Kepolisian Daerah Sulsel serta perwakilan dari Kodam XIV Hasanuddin.
Ribuan kader dari seluruh Indonesia telah berkumpul dan memadati arena Mukernas, yang ruangan pelaksanaannya dipisah antara peserta wanita dan laki-laki. Pleno pertama Mukernas Wahdah Islamiyah telah berlangsung Jumat malam.*