Hidayatullah.com–Beberapa pengacara Mesir menuntut Gubernur Bahr Ahmar Mesir dan Ketua DPR lokal wilayah itu untuk menghilangkan nama Tel Aviv yang digunakan sebagai nama jalan utama. Tuntutan itu telah didaftarkan di pengadilan setempat, sebagaimana dilansir aljazeera.net (9/4/2010).
Nabih Al Wahsy, salah satu pengacara mengatakan, bahwa rakyat terdhalimi dengan penamaan jalan utama kota mereka dengan nama Tel Aviv. Mereka beralasan bahwa menamakan jalan utama dengan nama Tel Aviv mengingatkan akan kekejian pasukan Israel terhadap penduduk Mesir yang dilakukan selama perang 1956 dan 1967.
Sebelumnya, para pemukim yang tinggal di jalan itu telah melancarkan protes berkali-kali terhadap pemerintah setempat, untuk mengganti nama jalan tersebut. Setelah sekian lama melakukan protes, namun tidak memperoleh tanggapan, akhirnya para pemukim mencabut papan nama jalan yang tertulis Tel Aviv. Namun, pencabutan papan nama saja tidak cukup bagi mereka, karena di alamat mereka yang tercantum di kwitansi pembayaran listrik dan air masih tertulis jalan Tel Aviv, sebab itulah mereka mengajukan ke pengadilan untuk menghapusnya. [tho/alj/hidayatullah.com]
Dukung kafilah kemanusiaan Palestina melalui hidayatullah.com atau
kafilah Viva Palestina Indonesia