Hidayatullah.com–Reporter Al-Jazeera yang ikut dalam kapal “Harapan” Libya melaporkan bahwa empat kapal perang Israel tengah membuntuti kapal mereka yang sedang menuju Jalur Gaza ini. Yayasan Gaddafi, lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan armada kemanusiaan ke Gaza, menekankan bahwa pasukan Israel telah berada di sekitar kapal tersebut, dan mereka menolak merubah jalur kapal menuju Arish Mesir. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (14/7).
Ketika dikonfirmasi oleh Al-Jazeera di Tripoli, kepala Yayasan Gaddafi International, Yusuf As-Shawani mengatakan bahwa pasukan Israel telah mengejar dan mengganggu kapal tersebut. Hal ini menyebabkan lambatnya kapal.
As-Shawani menekankan bahwa kapal “Harapan” tetap akan menuju Gaza untuk membawa bantuan kepada rakyat Palestina yang diblokade di Gaza. Dan ia membantah laporan yang mengatakan bahwa kapal akan merubah haluan ke kota Arish Mesir, seperti yang diberitakan oleh beberapa sumber media Mesir dan Israel.
Di sisi lain, seorang juru bicara militer Israel membantah telah memberikan peringatan kepada kapal “Harapan” tersebut. Akan tetapi menurutnya, mereka hanya menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di kapal tersebut tidak bisa memasuki Gaza.
Jubir milter Israel itu juga menekankan bahwa Angkatan Laut Israel sudah bersiap untuk menghentikan kapal Libya tersebut, seperti dikutip oleh Agence France-Presse. [sdz/jzr/hidayatullah.com]