Hidayatullah.com–Shimon Peres, mantan presiden Israel, masuk rumah sakit Sheba Medical Center di Tel Hashomer setelah mengalami serangan stroke pada Selasa malam (13/9/2016), tulis The Jerusalem Post.
Veteran politik berusia 93 tahun tersebut baru saja menjalani pemasangan alat pacu jantung pada pekan lalu di rumah sakit dan keluar dalam keadaan baik. Saat ia kembali ke rumah sakit untuk pengecekan kembali, tiba-tiba ia menderita stroke.
Beberapa stasiun TV Israel melaporkan bahwa Peres menderita perdarahan dalam otak. Kondisi Peres dalam keadaan kritis.
Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan dukungannya untuk Peres di media sosial.
Peres pernah menjabat sebagai perdana menteri Israel sebanyak tiga kali. Dia juga pernah menjadi menteri luar negeri dan menteri keuangan.
Peres di hadiah Nobel Perdamaian bergengsi pada tahun 1994, sementara ia adalah penjahat perang karena perannya dalam pembantaian Qana di Libanon (Lebanon) Selatan pada tahun 1996.
Kemudian dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri kala itu, Peres memerintahkan Israel membom pengungsi Lebanon yang mencari perlindungan di sebuah Pasukan Sementara PBB lokal di Lebanon (UNIFIL) dasar di desa Qana. Akibatnya, sebanyak 110 perempuan dan anak-anak kecil dibantai.*/ Karina Chaffinch