Hidayatullah.com– Koran Yahudi, Yediot Aharonot melaporkan, Menteri Urusan Strategis Israel, Moshe Yaalon mengakui, tidak ada baiknya bagi Israel jika harus berhadapan langsung dengan gerakan Hamas.
Pernyataan ini disampaikan Yaalon di akhir lawatannya ke Washington usai bertemu dengan para petinggi AS.
Moshe Yaalon menyinggung perkembangan terbaru di Al Quds dan Gaza seraya mengatakan, berhadapan dengan Hamas sama sekali tidak menguntungkan Israel. Dalam beberapa hari terakhir, tentara Zionis berulang kali menggelar serangan ke Gaza.
Serangan itu menggugurkan delapan syahid yang kebanyakan adalah anak-anak.
Membalas serangan itu, pejuang Palestina dua hari lalu menggempur Tel Aviv dan permukiman-permukiman sekitar Gaza dengan roket dan mortir. Serangan itu membuat pemukim Zionis panik.
Seiring dengan itu, Israel dilaporkan sudah memasang sistem pertahanan anti rudal di sekitar Gaza untuk melumpuhkan roket-roket muqawama Palestina. Sebelum ini pejabat Zionis mengaku bahwa sistem pertahanan ini sudah berhasil diujicoba untuk melawan roket-roket pejuang Palestina.
Sementara itu, Jumat kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates, bahwa Israel siap untuk bertindak dengan “kekuatan besar” guna membalas serangan yang dilancarkan pejuang Gaza.*