Hidayatullah.com–Korban genosida oleh penjajah Israel ternyata tidak hanya menimpa wanita dan anak-anak, kalangan wartawan yang seharusnya mendapat perlindungan saat terjadinya perang, tenyata juga menjadi sasaran zionis.
Sejak 25 hari lalu, tercatat sudah 10 wartawan dan aktivis media menjadi korban keganasan Zionis. Kecaman luas dari dunia internasional yang menuntut para penjahat perang Zionis segera ditangkap.
Pusat Informasi Palestina (PIC) dalam keteranganya mengutip forum media mengatakan tentara Zionis berupaya menjadikan wartawan Palestina sebagai sasaran tembak.
Hal ini menimpa Samih Uryan, beberapa saat setelah mereka membantai Riyad Ahid Zaqut seorang wartawan yang sedang berada di rumahnya di Nasher kota Gaza.
Menurut situs berita Pls48.net, sumber medis Palestina mengumumkan hari Rabu (30/07/2014) sore Rami Rayan, tewas saat dalam misi jurnalistik di Souq Al-Bastat, sebelah timur Kota Gaza, saat pasukan penjajah Israel melakukan pembantaian terhadap warga sipil.
Pesawat-pesawat tempur Zionis menembak Rami Rayyan yang jelas-jelas memakai pakain pers yang kelihatan jelas walau dari jarak jauh. Ia sebagai kameramen yang mengabadikan pembantaian yang dilakukan Zionis terhadap warga sipil tak berdosa yang secara biadab menghabisi anak-anak dan wanita serta orang tua di Syujaiyah.
Sebelumnya pada hari itu, wartawan Ahed Zaqqout, diumumkan juga tewas.
Serangan Israel di Gaza juga menyebabkan meninggalnya jurnalis foto Khaled Hamad, serta wartawan Najla Mahmoud Haj, Abdul Rahman Ziad Abu Hin, Ezzat Duheir dan Bahauddin Ghareeb.
Ikatan jurnalis Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengutuk Israel yang menarjetkan para jurnalis dan pekerja media, dimana penjajah telah melanggar dan mengabaikan hukum internasional.
Blok menuntut bahwa masyarakat internasional dan PBB menjunjung tinggi tanggung jawab mereka mengenai sasaran Israel jurnalis dan pekerja media dan berangkat dari keheningan memalukan mereka.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa kejahatan Israel terhadap pekerja media mencerminkan kejahatan sehari-hari terhadap rakyat Palestina dan menuntut masyarakat internasional menghukum Israel serta menghentikan bantuan senjata yang digunakan untuk membunuh warga sipil.*