Hidayatullah.com–Kelompok Gerakan Perlawanan Islam (Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah (Hamas) mengutuk keras penculikan yang dilakukan Israel kepada anggota parlemen Palestina Hatem Qufeishah dan mantan menteri Issa al-Ja’bari dari rumah mereka di Hebron.
Dalam pernyataan pers, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menegaskan bahwa penculikan itu tidak akan menghentikan partisipasi dan dukungan terhadap Intifada Jerussalem.
Abu Zuhri juga mengecam pembakaran kendaraan anggota parlemen Hatem Qufeishah yang dilakukan oleh orang bertopeng, dia menambahkan bahwa insiden terjadi kurang dari dua jam sebelum tentara kependudukan Israel IOF menculik anggota parlemen itu.
“Polisi otoritas Palestina menolak untuk menjawab panggilan darurat Qufeishah dan menolak untuk ikut campur,” ujar pernyataan tersebut sebagaimana dikutip laman Hamas.ps, Senin (25/01/2016).
Dia mengatakan bahwa dua penyerangan itu menimbulkan beberapa pertanyaan, sejak mereka diperingatkan hanya beberapa jam setelah serangkaian ancaman penyerangan pemimpin Hamas oleh pejabat Fatah di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Pada Ahad fajar, pasukan penjajah Israel menculik seorang anggota parlemen Palestina Hatem Qufeishah dan mantan menteri Palestina Issa al-Ja’bari, dari rumah keluarga mereka di Kota Hebron.
Dua tokoh itu diculik hanya beberapa jam setelah pendukung Majed Faraj, Kepala Badan Intelejen Otoritas Palestina, mengancam akan membunuh para pemimpin Hamas di Tepi Barat.*/Nashirul Haq AR