Hidayatullah.com – Populasi ‘Israel’ telah mencapai sekitar 10,1 juta, termasuk lebih dari 2,1 juta warga Palestina, kata Biro Statistik Pusat entitas zionis pada Selasa.
Biro tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 7,73 juta orang (sekitar 77,6% dari populasi) adalah orang Yahudi. 2,12 juta orang lainnya, mewakili 20,9%, adalah warga negara Palestina. Sisanya 2,5% – sekitar 248.000 – adalah warga negara asing yang tinggal di wilayah penjajahan itu.
Data tersebut dirilis menjelang peringatan berdirinya ‘Israel’, yang akan berlangsung pada Kamis lalu menurut kalender Ibrani. Tanggal tersebut bertepatan dengan Nakba (Malapetaka), pengusiran besar-besaran warga Palestina oleh milisi Yahudi zionis.
Entitas zionis ‘Israel’ dideklarasikan pada 15 Mei 1948, setelah gerakan Zionis, yang didukung oleh Inggris, merebut sebagian besar wilayah Palestina yang bersejarah dengan paksa, menggusur ratusan ribu warga Palestina, dan melakukan pembantaian terhadap penduduk sipil.
Lebih dari 3,5 juta orang Yahudi telah berimigrasi ke wilayah Palestina yang direbut ‘Israel’ sejak 1948. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,66 juta – 47,6% – tiba setelah 1990.
Hingga akhir tahun 2023, sekitar 45% dari populasi Yahudi dunia tinggal di ‘Israel’, dan sekitar 80% orang Yahudi di ‘Israel’ lahir di negara tersebut, menurut laporan biro tersebut.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar 27% populasi ‘Israel’ berusia di bawah 14 tahun, sementara 13% berusia 65 tahun atau lebih.*