Hidayatullah.com–Pihak penjajah mengakui bahwa pihaknya melanggar gencatan senjata dalam rangka membunuh Muhammad Dhaif, pemimpin Al Qassam. Namun upaya itu gagal sebagaimana dilansir situs berita Al Jazeera, Rabu (20/08/2014).
Sumber dari pihak Hamas menyatakan bahwa serangan udara penjajah menghancurkan rumah Muhammad Dhaif yang terletak di Syaikh Ridzwan yang menyebabkan istri dan putra tokoh yang diincar oleh penjajah sejak tahun 2002 ini syahid.
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa pihak penjajah memanfaatkan waktu gencatan senjata untuk mengumpulkan informasi mengenai Dhaif, dan memerintahkan utusannya untuk meninggalkan perundingan di Kairo dalam rangka melakukan operasi yang gagal ini.*