Hidayatullah.com–Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot, hari Rabu (20/08/2-14) malam melansir beberapa nama tokoh terkenal Gerakan Hamas dan Brigade Izzuddin al Qassam yang menjadi target pembunuhan.
Daftar itu mencakup nama Komandan Umum Brigade al Qassam Muhammad Dhaif, yang dikatakan oleh Yedeot Aharonot berhasil selamat dalam upaya pembunuhan pada pukul 5 Selasa (19/08/2014) sore.
Menurut koresponden Yedeot Aharonot untuk urusan Palestina, Alior Levi, sejak awal perang “Israel” mencari capaian strategis seperti menghabisi tokoh besar di hamas namun sampai sekarang tidak berhasil.
Para pemimpin Hamas seakan bersembunyi jauh di dalam di bawah sejak awal perang sehingga mereka tidak menjadi santapan bagi “Israel”.
Levi dikuti Pusat Informasi Palestina (PIC) dari Yedeot Aharonot menyatakan bahwa target utama “Israel” di Jalur Gaza adalah Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah, yang merupakan mantan PM Palestina.
Di awal perang Zionis telah menggempur rumahnya. Dia menambahkan, Haniyah berhasil selamat dari upaya pembunuhan bersama sekelompok pemimpin Hamas pada tahun 2004.
Dia mengingatkan bahwa “Israel” ingin melihat petinggi gerakan Hamas Mahmud Zehar berada di antara mayat saat kehilangan dua orang anaknya dalam aksi pembunuhan sebelumnya dan baku tembak dengan militer Zionis, di mana pihak Zionis telah berusaha menghabisinya lebih dari sekali.
Levi mengatakan bahwa mantan Mendagri Palestina Fathi Hamad, yang berasal dari Hamas, juga masuk dalam daftar target pembunuhan “Israel”, dia adalah orang yang bertanggung jawab di organisasi “Hamatul Aqsha” di Jalur Gaza.
Nama berikutnya yang masuk daftar target pembunuhan Zionis adalah Marwan Isa, Wakil Komandan Umum Brigade al Qassam.
Sebenarnya dialah komandan riil bagi Brigade al Qassam, setelah Muhammad Dhaif terluka. Betapa inginnya “Israel” melihat Dhaif dalam nafas-nafas terakhirnya saat dia berhasil selama dalam upaya pembunuhan pada tahun 2006, demikian menurut Yedeot Aharonot.
Daftar target pembunuhan Zionis tersebut juga memuat nama Raed Athar, komandan Brigade al Qassam di Rafah. Militer Zionis telah berusaha menghabisinya dalam perang namun dia berhasil selamat saat gempuran terjadi pada rumahnya. Dia termasuk di antara mereka yang bertanggung jawab dalam aksi penculikan serdadu Zionis Gilad Shalit pada tahun 2006.
“Israel” juga menggempur rumah Muhammad Abu Syamalah “Abu Khalil”, komandan batalyon Gaza Selatan di Hamas dan penanggung jawab terowongan-terowongan Hamas di Rafah. “Israel” juga menarget pembunuhan komandan Gaza Utara Ahmad Gandur “Abu Anas”, pembantu Jabari. Target lainnya adalah Khaled Manshur, komandan sayap militer Jihad Islam di Jalur Gaza.
Di akhir laporannya Yedeot Aharonot menyebut nama Aiman Naufal yang disebutnya sebagai komandan al Qassam wilayah Gaza Tengah.
Media Yahudi itu menyebutnya sebagai orang yang bertanggung jawab dalam peledakan perbatasan dengan Mesir 6 tahun lalu. Dia berhasil ditangkap dan ditahan selama beberapa waktu di penjara Mesir dan melarikan diri dari penjara saat penggulingan Husni Mubarak.*