Hidayatullah.com–Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas sejak jam 11 Kamis siang (21/08/2014) menggempur Bandaran Ben Gorion dengan roket M75.
Juru Bicara Al-Qossam, Abu Ubaidah dalam pernyataanya kemarin telah meminta perusahaan perusahaan maskapai penerbangan internasional untuk menghentikan aktivitasnya mulai hari ini tepat jam 11 waktu setempat.
Menurut Al-Qassam, pengumumnan ini dikarenakan sangat mungkin pihaknya akan melancarkan seranganya secara masiv ke wilayah tersebut, demikian dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC).
Sebelumnya, Al Qassam dalam keternagan resminya yang dilansir situs resmi Berigade Izuddin Al Qassam, alqassam.ps menyatakan bahwa 2 anggota Mejelis Militer Al Qassam dan salah satu pemimpinnya syahid kerena serangan udara yang dilakukan penjajah.
Dalam keterangan persnya hari ini, Kamis, (21/08/2014) Al-Qassam menyatakan dua angota Majelis Militer Brigade Izuddin Al Qassam Muhammad Abu Syamalah (40) dan Raid Al Athar (41) serta Muhammad Barhum (45) yang merupakan pemimpin Al Qassam di generasi awal telah memperolah kesyahidan setelah pesawat Zionis melakukan serangan udara di Tal Sulthan Rafah pada Kamis (21/8/2014) pagi hari ini.
Pihak Al Qassam juga menyatakan bahwa syahidnya tiga tokoh ini tidak akan mempengaruhi perjuangan dan mengingatkan bahwa pihak penjajah akan membayar mahal atas serangan ini.
Sebelum ini, penjajah berusaha membunuh Komandan Umum Brigade al Qassam, Muhammad Dhaif namun gagal. Kegagalan ini menimbulkan kecaman dalam negeri.
Dalam terbitan edisi Rabu (20/08/20134), Ha’aretz menyatakan bahwa Netanyahu sedang mencari hati warga Israel namun hasilnya jusrtu kegagalan besar.*