Hidayatullah.com–Para pemimpin Zionis Israel mungkin tidak pernah mengira harus berhadapan dengan rudal-rudal para pejuang di Jalur Gaza.
Melalui ‘persekongkolan internasional’ wilayah yang diblokade berbagai arah ini justru mengalami perkembangan pesat dalam pembuatan rudal.
Kabar terbaru menunjukkan, rudal asli buatan anak-anak Gaza dengan daya hancur dan daya lontar makin meningkat dan berkembang pesat, demikian kutip Hamas.ps, Senin (26/10/2015).
Rudal pertama (Qassam1) panjang hanya 70 cm, misalnya, bisa menembak sejauh 3 KM.
Bicara soal Rudal Al-Qassam, kita tidak akan lupa sebuah nama melegenda, Sang Perancang Insinyur Adnan al-Ghoul, yang syahid oleh Zionis – Israel pada 21 Oktober 2004.
Pada Februari 2002, Al-Qassam meluncurkan rudal keduanya (Qassam2) yang mampu melesat sejauh 9 KM. Kemudian kemampuannya meningkat lagi pada 2005. Sementara Rudal Qassam3 juga berasil menghantam Asqolan sejauh 17 KM.
Beberapa tahun berikutnya hening, tidak ada kabar seputar rudal buatan al-Qassam.
Hingga kemudian pecah tiga pertempuran besar. Perang al-Furqon (2008), HijaratuS Sijjil (2012), dan Ashful Ma’kul (2014), di mana penjajah dikagetkan dengan roket-roket terbaru karya pejuang Izuddin Al-Qassam.
Pada pertempuran Hijaratu Sijjil, November 2012, bermula dari terbunuhnya Komandan Al-Qassam Ahmad Al Ja’bari, rudal pertama “made in dalam negeri” langsung menghujam jantung penjajah, Tel Aviv dan kawasan Al-Quds.
Pada Juli 2014, Zionis kembali dikejutkan dengan senjata-senjata terbaru yang meluncur pada pertempuran Asful Ma’kul (Dedaunan yang dimakan ulat).
Memperingati syahid nya Abdul Aziz Ar Rantisi, rudal kembali meluncur sejauh 120 KM dan mampu menghantam Kota Haifa.
Di hari yang sama, melalaui siaran telivisi Al-Qassam menantang Zionis-Israel dengan mengatakan, “Apakah Zionis sanggup menahan serangan rudal J-80 yang akan dikirimkan pada pukul 9 malam?”
Sontak ancaman itu membuat geger Penjajah.
Demikian lah janji Al-Qassam, yang mengatakan akan ‘menghadiahi’ penjajah dengan kejutan demi kejutan.
Sebagaimana dikutip Hamas.ps, para pejuang al-Qassam akan terus memberi kejutan berupa rudal terbaru atau kemampuan militer lainnya. Yang dikatakan meningkat dari waktu ke waktu.
Di penghujung Perang Ashful Ma’kul sempat dikenalkan dua rudal dengan nama Syamalah H dan At-Thar A, guna mengenang dua Komandan Muhammad Abu Syammalah dan Komandan Raid Ar-Rantisi.
Namun, Al-Qossam belum menembakannya. Kapan diluncurkan? Seberapa jauh dan kuat kedua rudal tersebut? Zionis harus menunggu tanggal mainnya, ujar Hamas.*