Hidayatullah.com–Otoritas berwenang Zionis ‘Israel’ menyatakan akan menutup jalur dari Tepi Barat yang terjajah ke Jalur Gaza selama 8 hari dimulai pada Ahad hingga Senin depan, awal bulan Oktober, demi perayaan agama Yahudi Sukkot, kutip Ma’an News.
Juru bicara tentara ‘Israel’ memastikan bahwa penutupan Tepi Barat akan berakhir pada Senin, 24 September malam namun akan kembali diberlakukan pada Kamis malam hingga 1 Oktober.
Penyeberangan dengan Jalur Gaza akan tetap ditutup hingga 1 Oktober.
Baca: Tentara Penjajah Israel Paksa Masuki Kompleks Masjidil Aqsha
Ini adalah penutupan ketiga yang ditimpakan ke Tepi Barat dan Gaza di bulan September, yang pertama saat Rash Hashanah atau tahun baru Yahudi, Yom Kippur atau Hari Penebusan dan saat ini untuk Perayaan Sukkot.
‘Israel’ selalu menutup Tepi Barat dan Gaza di hari-hari raya Yahudi, namun biasanya selama perayaan-perayaan Yahudi seperti Sukkot, pihak berwenang Zionis hanya menutup pada akhir perayaan, berlangsung beberapa hari.
Diskriminasi berat terhadap gerakan warga Palestina biasanya dilakukan pihak ‘Israel’ selama perayaan Yahudi dengan alasan keamanan, disertai dengan meningkatnya ketegangan di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsha.
Penutupan Tepi Barat yang terjajah dan Gaza sangat berpengaruh pada mata pencaharian warga Palestina yang hidupnya bergantung dengan memasuki kota itu, atau mereka yang bekerja di pemukiman-pemukiman ilegal ‘Israel’, seperti karyawan, petugas medis. Kebijakan penutupan ini berulangkali dikecam keras oleh kelompok-kelompok HAM.*/Nashirul Haq AR