Hidayatullah.com–Jaringan Dialog Palestina dikutip Palestina Information Centre (PIC) melansir laporan keberhasilan Intifada Al-Quds selama bulan Oktober.
Dalam 140 aksi perlawanan para pemuda Palestina dilaporkan berhasil menewaskan dan melukai puluhan Zionis.
“Para singa Tepi Barat telah bangkit menantang setiap upaya menyingkirkan perlawanan serta hak-hak legal mereka untuk melawan penjajahan. Banyak kisah kepahlawanan serta bintang para syuhada yang telah mangkat ke hadirat ilahi,” dengan tulis laporan.
Sementara itu, pihak Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa jumlah syuhada intifadhah al Quds sejak awal Oktober hingga Senin (02/11/2015) malam meningkat menjadi 74 syuhada. Mereka terdiri dari 17 anak-anak dan dua wanita termasuk seorang ibu hamil dan bayinya berusia kurang dari dua tahun.
“Dengan gugurnya Ahmad Iwad Abur Rab (17) dari Qubatiah di pos perlintasan militer Zionis Jamlah di utara Jenin, setelah ditembak pasukan Zionis pada Senin pagi, maka jumlah syuhada bertambah menjadi 74 syuhada,” demikian kutip Kementrian Kesehatan Palestina.
Di antara para syuhada tersebut sebanyak 56 dari Tepi Barat, 17 dari Jalur Gaza dan seorang dari Negev. Sementara itu jumlah anak-anak yang gugur mencapai 22,97%.
Sedang total korban luka sebanyak 2355 warga karena terkena tembak timah panas, peluru tajam yang dibalut karet, karena terbakar dan terluka, dan memar-memar karena diserang pukulan oleh pasukan Zionis dan para pemukim Yahudi. Dari jumlah tersebut, 21% di antaranya adalah anak-anak.
Sebanyak 1125 warga terluka terkena tembak timah panas dan 975 terluka terkena tembak peluru karet yang dibalut karet selama konfrontasi dengan pasukan penjajah Zionis di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Selain itu lebih dari 5 ribu lainnya terkena tembak meriam gas air mata.
Di Tepi Barat, 732 warga tertembak timah panas, 865 tertembak peluru tajam yang dibalut karet, 235 warga terkena serangan pukulan dari pasukan Zionis dan pemukim Yahudi, 20 warga terluka bakar.
Di Jalur Gaza, 393 warga tertembak timah panas, 110 tertembak peluru tajam yang dibalut karet, ditambah puluhan terkena tembak meriam gas air mata.
Sejak awal Oktober, 325 anak terluka di Tepi Barat, 165 di antaranya tertembak timah panas dan 108 tertembak peluru tajam yang dibalut karet, 19 anak terluka bakar terkena tembak meriam gas air mata dan 33 akibat serangan pukulan.
Sementara itu sebanyak 170 anak terluka selama konfrontasi dengan pasukan Zionis di Jalur Gaza, sebagian besar tertembak timah panas.*