Hidayatullah.com–Pemerintah Israel menawari direktur dan aktor pesaing Oscar tahun ini perjalanan bernilai 55.000 dollar (£38.000) dengan harapan untuk memperbaiki pemberitaan buruk negara itu baru-baru ini.
Voucer untuk 10 hari liburan, berlaku untuk satu tahun dan sebagian didanai oleh pemerintah Israel, yang juga memberi tawaran itu pada presenter acara, merupakan pemberian termahal Oscar.
Liburan tersebut termasuk tiket pesawat kelas satu untuk dua orang dan akomodasi hotel bintang lima, setara dengan dua kali lipat gaji rata-rata di Israel.
Menteri Pariwisata Israel, Yarif Levin, mengatakan bahwa inisiatif yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dimaksudkan untuk memberi orang paling istimewa di dunia dan orang kaya “pengalaman langsung di negara itu dan tidak melalui media”.
Dia mengatakan: “Mereka adalah orang-orang paling senior di industri film Hollywood dan pembentuk opini terkemuka yang tertarik kami tuan rumahi. Kunjungan mereka akan memberikan gema yang besar diantara jutaan penggemar dan pengikut, termasuk sosial media.”
Inisiatif Israel itu akan menghabiskan dana sekitar 1,5 juta dollar jika semua orang yang ditawari mengambil tawaran tersebut.
Pengamat Israel menunjuk bahwa beberapa figur Hollywood, termasuk nominasi aktor pendukung terbaik Mark Ruffalo dan Mark Rylance, telah aktif dalam mendukung Palestina sebagai negara.
Kelompok pro Israel menghabiskan sejumlah besar dana dalam upaya mempromosikan citra negara itu, termasuk kritik yang melabeli Israel sebagai media nasionalnya yang berat sebelah dalam pemberitaan. Pengeluaraan itu telah termasuk biaya perjalanan bagi wartawan ke Israel.
Aaron Klein, koresponden website sayap kanan Breibart Jerusalem, menulis: “Meskipun upaya gerakan boycott, divestment dan sanction (BDS) menarget Israel, khususnya dunia hiburan, Academy Award nampaknya akan mengambil sikap dalam solidaritas dengan negara Yahudi.”*/Nashirul Haq AR