Hidayatullah.com–Otoritas penjajah Zionis telah menangkap 1899 bocah Palestina selama intifada al-Quds yang meletus di wilayah Palestina sejak awal Oktober 2015 lalu. Demikian menurut siaran pers Badan Urusan Tawanan Palestina pada hari Selasa (05/04/2016), bertepatan dengan Hari Anak Palestina.
Badan Urusan Tawanan mengatakan, otoritas penjajah Zionis telah menangkap 1899 bocah Palestina selama intifadhah al-Quds, laki-laki dan perempuan.
“Ini adalah angkat yang besar, belum pernah terjadi sebelumnya. Angka ini merupakan 37% dari total warga Palestina yang ditangkap selama intifadhah al-Quds,” terangnya Selasa (05/04/2016), dikutip PIC.
Angka anak-anak yang ditangkap naik 338% dibandingkan dengan rentang waktu yang sama pada tahun sebelumnya.
Badan Urusan Tawanan mengatakan, otoritas penjajah Zionis masih menahan 450 bocah Palestina yang usianya antara 12-18 tahun, termasuk 16 anak putri, yang paling kecil berusia 12 tahun bernama Dima Alwawi, gadis kecil ini ditahan sejak Februari lalu.
Menurut keterangan Badan Urusan Tawanan, anak-anak Palestina yang ditahan mengalami berbagai bentuk penyiksaan fisik dan psikis.
Kebanyakan hukuman yang dijatuhkan pada mereka disertai dengan pembayaran denda yang sangat besar. Puluhan dari mereka telah dijatuhi hukuman “tahanan rumah”.
Jumlah anak-anak Palestina dari total jumlah penduduk, berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Palestina tahun 2015, sekitar 2.165.288 anak, 1.105.663 laki-laki dan 1.059.625 wanita.*