Hidayatullah.com–Perdana Menteri Palestina, Dr Salaam Fayyad, menuntut Zionis Israel untuk memberikan semua uang pajak dan pendapatan milik Palestina yang ditahan negara penjajah itu, setelah faksi-faksi Palestina menandatangani kesepakatan persatuan di Kairo.
Pernyataannya itu dikeluarkan pada saat pertemuan dengan para pejabat Eropa di pusat kota Tepi Barat, Ramallah.
Dalam pemberitaan yang dimuat laman media center Timur Tengah, Rabu (4/5), Fayyad mengatakan bahwa Israel harus melepaskan uang yang ditahannya. Otoritas Palestina membutuhkan uang ini guna menjalankan fungsi dan tugasnya.
Dr Fayyad meminta para pejabat Eropa untuk menekan Israel melepaskan lebih dari $ 100 juta uang pendapatan Tel Aviv yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina berkaitan kendali Israel atas semua perbatasan di Tepi Barat.
Langkah penahanan itu diambil Israel dalam upaya menyabot perjanjian damai antara Fatah dan Hamas, dan upaya untuk menyatukan pemerintahan yang mencakup semua faksi.
Perdana Menteri Palestina berharap ada tekanan internasional atas Israel sehingga Otoritas Palestina dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kewajibannya.
Dia mengatakan bahwa masyarakat internasional harus memastikan bahwa Israel melepaskan uang tersebut dan menahan diri dari tindakan-tindakan serupa di masa mendatang.
Perdana Menteri menyatakan, Palestina akan mempertahankan kesatuan mereka walaupun ada tekanan dan kekerasan dari Israel.*
Keterangan foto: Perdana Menteri Palestina Dr. Salaam Fayyad.