Hidayatullah.com– Larangan bagi nelayan Gaza, Palestina, untuk melaut telah dihapus oleh Zionis-‘Israel’. Rezim penjajah ini membuka kembali zona penangkapan ikan Gaza pada hari Jumat.
Hal itu dilakukan usai empat hari tenang sejak meningkatnya kekerasan baru-baru ini antara kelompok-kelompok pejuang Palestina di Gaza dan ‘Israel’.
Kepada Anadolu Agency, Ketua Serikat Nelayan Gaza Nizar Ayyash mengatakan, pemerintah ‘Israel’ telah menghapuskan larangan mencari ikan untuk nelayan di Jalur Gaza.
Ketua Persatuan Komite Nelayan, Zakareya Bakker, mengatakan ‘Israel’ membuka kembali laut bagi para nelayan dari Jalur Gaza utara ke kota Gaza ke jarak 6 mil laut (11 kilometer) dari pantai dan dari Kota Gaza ke Rafah ke sejumlah kota 12 mil laut.
Menurut Mayor Jenderal Kamil Abu Rokon, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT) dan kepala kantor penghubung Israel dengan Palestina, bahwa langkah itu bertujuan untuk mencegah memburuknya kondisi kehidupan di Gaza, menurut kebijakan “yang membedakan antara terorisme dan warga sipil yang tidak terlibat”, sebutnya di Twitter.
Menurutnya, perluasan zona itu tergantung pada nelayan Gaza yang patuh dengan wilayah tersebut.
Diketahui, awal April lalu, ‘Israel’ memperluas zona penangkapan ikan Gaza menjadi 15 mil laut, yang tampaknya merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kesepahaman dengan Hamas.
Penjajah menutup zona sepenuhnya pada akhir pekan lalu saat meletusnya saling serang kedua belah pihak.
Mulai Sabtu dan Senin pagi dinihari, tentara ‘Israel’ melancarkan serangan lebih dari 350 target di Gaza, sebagai tanggapan atas sekitar 700 roket dan mortir yang ditembakkan oleh para pejuang Palestina di Gaza ke ‘Israel’.
Militer Zionis-‘Israel’ menuduh Jihad Islam bekerja secara diam-diam untuk merusak upaya gencatan senjata.
Kisaran dua juta orang menetap di Gaza dalam situasi sulit karena blokade oleh Israel di wilayah padat tersebut. Warga Gaza antara lain mengalami kekurangan air minum dan listrik.*