Hidayatullah.com– Komunitas Palestina di Malaysia meminta dunia internasional memberikan perhatian atas ancaman Zionis-‘Israel’ terhadap media menyusul serangan ke kantor beita Turki Anadolu Agency di Gaza.
Ketua Palestinian Cultural Organizational of Malaysia (PCOM) Muslim Imran menyatakan, pada Rabu, bahwa serangan ‘Israel’ tersebut menunjukkan tabiat negara itu yang mengabaikan kemanusiaan dan hukum internasional di Palestina.
Muslim mengatakan serangan tersebut menunjukkan upaya ‘Israel’ untuk lari dari bukti-bukti pelanggaran HAM di Gaza yang selama ini menjadi sorotan dunia.
“Mereka membombardir Anadolu Agency sebagaimana kita juga ingat serangan ‘Israel’ ke kantor Al Aqsa TV dan pembunuhan kepada para wartawan,” ungkapnya kepada Anadolu Agency.
Anadolu Agency selama ini, kata dia, berperan dalam memberitakan agresi-agresi ‘Israel’ ke wilayah Gaza yang memicu perhatian global.
“Kami ingin menyampaikan solidaritas kepada Anadolu Agency atas liputan-liputannya yang objektif dan kami berharap semua staff bisa aman,” ungkapnya.
Muslim pun mengharapkan dunia internasional peka terhadap masalah ini, sebab ‘Israel’ tidak akan berhenti melancarkan kekerasan terhadap media.
Pesawat-pesawat tempur ‘Israel’ melancarkan serangan dengan menembakkan sedikitnya lima rudal ke kantor Anadolu Agency, Sabtu lalu.
Senol Kazanci, Direktur Utama Anadolu Agency mengungkapkan, rekan-rekan yang bekerja di kantor Gaza selamat dari serangan sebab mereka sudah meninggalkan gedung tersebut beberapa saat sebelum serangan, sehingga tak ada korban jiwa.
“Serangan yang menghantam kantor Anadolu Agency secara langsung oleh pasukan ‘Israel’ dan menargetkan karyawan AA di Gaza itu jelas merupakan serangan terhadap kebebasan pers,” ungkap Senol.*