Hidayatullah.com–Ratusan pejuang Hamas melaksanakan perayaan di Gaza Kamis (18/10/2012) untuk menandai satu tahun pembebasan 1.027 orang Palestina dari penjara Zionis Israel, sebagai pertukaran bagi pembebasan seorang tentara Israel.
Dalam acara pertama dari perayaan tersebut, ratusan pejuang bersenjata dan bertopeng dari Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas yang berkuasa, berbaris melalui kota dalam pertunjukan unjuk kekuatan yang besar, kata seorang koresponden AFP, dimuat Arab News.
Seorang tentara Zionis Israel Gilad Shalit berhasil ditawan pada Juni 2006 oleh sekelompok pejuang Hamas, yang kemudian memicu keresahan selama lebih dari lima tahun bagi Israel, yang akhirnya berakhir pada 18 Oktober 2011.
Saat Shalit dibebaskan, Israel membebaskan 477 tahanan Palestina dalam tahap pertama dari rencana dua tahapan, yang akhirnya membebaskan lebih dari seribu tawanan, termasuk ratusan yang sedang menjalani hukuman seumur hidup akibat melakukan serangan anti-Israel.
Seorang juru bicara Komite Perlawanan Rakyat yang ikut merayakan pembebasan itu, bersumpah untuk menawan lebih banyak tentara Zionis guna pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
“Cara untuk membebaskan para tahanan kami adalah dengan melalui penculikan lebih banyak tentara Zionis. Perlawanan tidak akan lumpuh selama ada komitmen ini,” kata juru bicara PRC Abu Mujahed dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.
“Semua faksi perlawanan Palestina sedang berusaha mengulang kesepakatan dan menangkap “Shalit baru”. Begitu caranya sekarang,” katanya.
Kesepakatan tahun lalu yang diperantarai Mesir itu, berhasil menuai pujian untuk Hamas dari masyarakat Palestina. Tapi setiap langkah gerakan perlawanan, dengan menerima ketentuan dari Israel, tidak akan lagi disambut oleh kelompok Ezzedine Al-Qassam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tidak ada pertukaran yang akan dilakukan di masa depan, jika musuh menolak pembebasam pada saat pembicaraan kesepakatan sedang dilakukan,” kata juru bicara Brigade, Abu Obeida, kepada wartawan.
“Pelepasan para tahanan adalah prioritas utama bagi Brigade Ezzedine Al-Qassam,” katanya.*