Hidayatullah.com—Yahya Sinwar terpilih kembali sebagai pemimpin sayap politik Hamas di Jalur Gaza pada Rabu (10/03/2021), Middle East Eye melaporkan.
“Yahya Sinwar telah terpilih untuk masa jabatan kedua sebagai kepala biro politik Hamas di Gaza, dari 2021 hingga 2025,” kata juru bicara Hamas Hazim Qasim.
Yahya Sinwar memenangkan posisi teratas di biro politik Gaza Hamas setelah mengalahkan empat penantang lainnya termasuk Nizar Awadallah, orang kepercayaan pendiri Hamas Sheikh Ahmad Yassin dan mantan pemimpin di daerah kantong pantai.
Sumber mengatakan kepada surat kabar Palestina Al-Quds bahwa Sinwar memenangkan 167 dari 280 suara pada putaran kedua pemungutan suara.
Dalam sebuah pernyataan menyusul ketegangan pemilihan umum, ketua umum Hamas Ismail Haniyeh memuji suara internal sebagai “pemilihan yang sebenarnya, bukan murni untuk pertunjukan”.
“Dengan transparansi dan integritas, semua orang menerima hasilnya,” ungkap Haniyeh.
Mantan komandan sayap militer Hamas, Sinwar telah memimpin cabang politik gerakan di Gaza sejak 2017. Dia sebelumnya ditahan di penjara ‘Israel’ selama dua dekade sebelum dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Kondisi di Gaza telah memburuk secara drastis sejak ‘Israel’ dan Mesir mulai mengepung daerah kantong Palestina setelah pemilu 2006.
Lebih dari dua juta orang Palestina memenuhi Jalur yang telah digambarkan sebagai “penjara terbuka terbesar di dunia”.
Pemilihan Sinwar dilakukan menjelang pemilihan legislatif, presiden, dan Dewan Nasional yang telah lama ditunggu – yang dijadwalkan berlangsung antara Mei dan Agustus.
Menurut surat kabar Haaretz, badan intelijen ‘Israel’ Shin Bet telah mengintimidasi anggota dan pendukung Hamas di Tepi Barat yang diduduki dan memperingatkan mereka agar tidak mencalonkan diri dalam pemungutan suara.
Gerakan ini memiliki peluang kuat untuk memenangkan mayoritas kursi di parlemen Palestina di tengah perpecahan di dalam gerakan saingan Fatah dan kepemimpinan Otoritas Palestina.*