Hidayatullah.com — Setidaknya 20 tahanan di penjara “Israel” pada hari Kamis (08/08/2021) mengumumkan mogok makan terbuka. Mereka menuntut pembebasan tahanan Palestina al-Ghadanfar Abu Atwan yang memasuki hari ke-65 mogok makan, lansir Anadolu Agency.
Dalam sebuah pernyataan, Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan 20 tahanan Palestina yang berada di penjara Ofer, Ramallah barat, Tepi Barat tengah, dan di penjara Negev, Israel selatan, menuntut otoritas “Israel” membebaskan Abu Atwan yang menderita kesehatan serius. kondisi karena mogok makan.
PPS memperingatkan bahwa Abu Atwan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius atau kematian.
Menurut PPS, Abu Atwan, 28, dari kota Dura, Tepi Barat selatan, melakukan mogok makan sebagai protes terhadap penahanan administratifnya pada Oktober 2020 tanpa dakwaan atau persidangan.
Angka resmi Palestina mengatakan bahwa penjajah “Israel” telah menahan 5.300 warga Palestina, termasuk 40 wanita dan 250 anak-anak, dengan 520 ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan di bawah kebijakan penahanan administratif “Israel”.
Penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Zionis “Israel” untuk memperpanjang penahanan seorang tahanan tanpa tuduhan setelah berakhirnya hukuman yang berkisar antara dua hingga enam bulan.*