Hidayatullah.com–Setidaknya 4 orang tewas, dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan di pusat perbelanjaan di Tel Aviv
Polisi mengatakan dua penembak merupakan warga Palestina yang berasal dari Hebron, wilayah selatan Tepi Barat
Setidaknya empat orang terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah penembakan di pusat perbelanjaan Tel Aviv pada Kamis malam, berdasarkan laporan media setempat.
Polisi Israel melaporkan telah menangkap satu tersangka dan sedang mencari tersangka kedua sementara warga pertokoan di sekitar mall Sarona Market dievakuasi.
“Baru saja korban tewas mencapai tiga orang,” sebuah pernyataan awal melaporkan dari Rumah Sakit Ichilov, yang berada di dekat bar dan restauran di mana penembakan terjadi, dan berada di seberang kementrian pertahanan dan markas besar utama tentara Israel.
Setelah itu, media Israel melaporkan bahwa korban keempat telah tewas.
Agensi berita Palestina Maan mengutip seorang juru bicara wanita polisi Israel yang mengatakan seorang tersangka penembakan tersebut telah “dinetralisir” dan penembakan tersebut dicurigai sebagai “serangan teror”.
Berdasarkan harian Israel Haaretz, dua penembak, yang nampaknya menyamar sebagai Yahudi ultra-Orthodox, melepaskan tembakan pada orang yang lewat di dekat restauran Benedict.
Situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa lima orang terluka dalam serangan itu, empat dari mereka terluka serius dan satu kritis.
Polisi mengatakan tersangka yang melakukan penembakan keduanya merupakan warga Palestina yang berasal dari wilayah penjajahan Tepi Barat.
“Para teroris yang melakukan serangan itu … merupakan sepupu yang berasal dari distrik Hebron,” juru bicara wanita Luba Samri mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru saja mendarat di bandara Ben Gurion dalam perjalanan pulangnya dari Rusia saat penembakan itu terjadi, dan berpindah ke markas besar Kementrian Pertahanan untuk melakukan rapat keamanan, Ynet melaporkan.
Amichai Stein, seorang wakil editor di berita Channel 1 Israel, memposting video orang-orang yang berlarian setelah serangan tersebut di Twitter:
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai mengatakan: “Kami meminta publik untuk tetap tenang. Kita di Tel Aviv merupakan target dari terorisme, dan mereka mencoba untuk mengganggu kehidupan kita. Kita akan terus menikmati hidup di kota ini, dan terorisme tidak akan membuat kita menyerah. Saya meminta semua orang untuk kembali ke rutinitas harian kalian besok.”
Kekerasan di Israel-Palestina sejak Oktober tahun lalu telah menyebabkan terbunuhnya 207 warga Palestina, 28 warga Israel, dua warga Amerika, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan, berdasarkan perhitungan AFP.*/Nashirul Haq AR