Hidayatullah.com—Presiden Yoweri Museveni mengumumkan bahwa wabah Ebola sudah menyebar hingga ke ibukota Uganda, Kampala.
Museveni mengatakan, sudah dua orang terjangkit Ebola di Kampala, di mana salah satu penderitanya sedang sekarat di rumah sakit.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, wabah Ebola terbaru di Uganda ini muncul pertama kali di distrik Kibale, sekitar 170km dari Kampala sejak bulan Juli. Baca berita sebelumnya: Ebola Merebak di Uganda, 13 Orang Tewas.
Museveni mengatakan, petugas kesehatan sedang melacak siapa saja yang pernah kontak denga korban dan harus mengkarantina mereka.
Virus Ebola menyebar dengan cara kontak langsung dengan penderita.
Lebih lanjut Museveni mengatakan, orang harus menghindari jabat tangan, berciuman atau berhubungan seks untuk mencegah penyakit mematikan itu menular.
Presiden itu juga meminta sanak keluarga korban meninggal jangan menguburkan mayat penderita Ebola, atau siapapun yang dicurigai meninggal karena Ebola.
“Mereka harus memanggil petugas kesehatan, karena mereka lah yang mengetahui cara pemakamannya,” kata Museveni.
Menurut keterangan Museveni, tujuh dokter dan tiga belas petugas medis di RS Mulago, rumah sakit rujukan di Kampala, dikarantina setelah ada satu atau dua pasien Ebola di bawa ke sana.
Salah seorang korban meninggal adalah petugas kesehatan yang dipindah ke ibukota. Korban meninggal pertama Ebola adalah seorang wanita hamil yang tinggal di Kibale, kata Museveni sebagaimana dilansir BBC (30/7/2012).*